Menteri Amran Sebut 60 Persen Milenial Dapat Atasi Darurat Pangan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan, 60 persen generasi muda yang masuk dalam kelompok milenial, dapat mengatasi kondisi darurat pangan di Indonesia.

Sesame Street 55th Anniversary Celebration, Hadir Menemani Libur Sekolah di Tangerang

Hal ini dapat terwujud, bila para generasi yang masuk dalam kelompok tersebut mau turun ke lapangan mengatasi darurat pangan menggunakan teknologi terkini.

"Kami mencanangkan target agar 60 persen generasi milenial dapat mengatasi persoalan darurat pangan. Hal ini dapat terealisasi asalkan para generasi muda Indonesia mau turun untuk bertani manakala menggunakan teknologi tinggi," katanya media usai menyampaikan kuliah umum di Kampus PEPI, Pagedangan, Tangerang, Rabu, 12 Juni 2024.

Jadi Tersangka, Ketua Penyelenggara Lentera Festival Gunakan Uang Konser Untuk Pribadi

Lanjut dia, target capaian itu bisa terwujud melalui program enjiniring pertanian. Yang mana menjadi salah satu bidang yang krusial di Indonesia. Pasalnya, penentuan perkembangan teknologi di bidang pertanian perlu bersaing untuk meningkatkan kualitas yang berasal dari sektor tersebut.

Oleh karena itu guna mewujudkan program tersebut, Kementerian Pertanian telah berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) untuk membangun area pertanian modern di Indonesia Timur.

Ketua Penyelenggara Buntut Kerusuhan Konser Musik di Tangerang Diamankan Polisi

"Kementerian Pertanian akan melaksanakan program ini dengan membawa 1.029 orang pekerja ke Merauke, Papua untuk membangun klaster pertanian modern. Klaster pertanian modern ini menggunakan teknologi tinggi mulai pola tanam, panen dan kegiatan pertanian secara keseluruhannya menggunakan teknologi tinggi," ujarnya.

Selain dapat mengatasi darurat pangan, program ini juga diharapkan dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi para pekerjanya.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, siapapun Menteri Pertanian periode selanjutnya, program ini akan tetap dilanjutkan karena memberi dampak yang berkelanjutan," ungkapnya.