Catatan Gapasdap Merak Soal Arus Mudik Idul Fitri 2024 di Selat Sunda

Pemudik Pejalan Kaki di Pelabuhan Merak
Sumber :
  • Yandi/BantenViva

Permasalahan Angleb menurut Togar dari dulu sama sampai tahun ini, seperti over kapasitas, di mana ada pembagian muatan yang tidak merata, sistem tiketing, kurangnya buffer zone, adanya calo tiket dan lain-lain.

Pelabuhan Merak Membutuhkan Tambahan Tiga Dermaga Lagi

"Pada saat momen Angleb seperti ini, semua kapal bisa dioperasikan. Dimana saat Angleb tahun ini masih terdapat 20an kapal yang tidak bisa beroperasi karena tidak ada dermaga untuk sandar kapal," jelasnya.

Gapasdap berterima kasih kepada seluruh instansi pemerintah yang telah bekerjasama dengan pihaknya dalam melayani arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 dilintasan Selat Sunda.

Suami Bunuh Istri Setelah Berhubungan Badan di Cilegon

Jadwal Penyelenggaraan Merak Bakauheni Kapal Ferry Exspres

Photo :
  • Instagram ASDP 191

Disisi lain, setiap angkutan lebaran, hanya kapal swasta saja yang melakukan kebijakan Tiba Bongkar Berangkat atau TBB. Namun kapal milik ASDP Indonesia Ferry yang beroperasi di Dermaga Ekskeutif, selaku perusahaan plat merah, tidak menerapkan kebijakan tersebut.

KPK Usut Dugaan Korupsi di PT ASDP Indonesia Ferry

"Setiap rapat pra angleb selalu dikatakan bahwa angleb ini adalah operasi kemanusian yang tidak mengedepankan keuntungan, tapi mengapa hanya kapal kami yang swasta yang diberlakukan pola TBB (Tidak Muat di Pelabuhan Seberang), tetapi kapal-kapal eksekutif tidak," ujarnya.