Imbas Ahli Waris Segel SDN Kuranji Kota Serang, Para Guru Terpaksa Parkir Motor di Luar Sekolah

Imbas penyegelan, guru SDN Kuranji parkir motor di luar sekolah.
Sumber :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

Banten.viva.co.id – Imbas penyegelan gerbang utama SDN 1 Kuranji di Kecamatan Taktakan, Kota Serang oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris sejak 11 September 2023 lalu membuat sejumlah guru terpaksa harus memarkirkan kendaraannya di luar sekolah.

Spektakuler! Seba Negeri Kota Serang 2024 Diramaikan Pawai Durian, Begini Keseruannya

Tak hanya itu, para siswa dan guru pun harus menggunakan pintu kecil yang berada di depan dan samping sekolah sebagai akses keluar masuk sekolah lantaran gerbang utama ditutup menggunakan pagar bambu dan beberapa batang kayu.

Salah seorang guru di SDN Kuranji, Yayat mengungkapkan, kendati kegiatan belajar mengajar (KBM) tak terganggu akibat adanya penyegelan oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris, namun hal itu tetap membuat dirinya cemas lantaran harus memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan di luar sekolah.

Visi Misi Calon Walikota Serang Ratu Ria Maryana: Wujudkan Kota Serang Mandiri dan Berdaya Saing

"Sebenarnya untuk pembelajaran sih ga menggangu, cuma transportasi doang karena kendaraan ga bisa masuk, jadi terpaksa motor-motor guru-guru di simpen di luar (sekolah)," ujar Yayat saat ditemui di SDN Kuranji, Selasa 28 November 2023.

 

Rabu Biru: Wakil Ketua DPRD Kota Serang Janji Bantu Pedagang Kaki Lima Perbaiki Taman Sari

Penampakan gerbang utama SDN Kuranji yang menyegel ahli waris

Photo :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

 

Tak hanya itu, diakui Yayat dirinya tidak terlalu mengkhawatirkan posisinya sebagai guru di sekolah tersebut bila terjadi kemungkinan terburuk lantaran munculnya persoalan lahan di SDN Kuranji dengan pihak yang mengaku sebagai ahli waris. 

Namun, Yayat tetap tak bisa memungkiri dirinya memikirkan nasib dari anak-anak didiknya bila sekolah harus ditutup jika pihak ahli waris seandainya memenangkan gugatan atas kepemilikan lahan SDN Kuranji.

"Kita mah tenang-tenang aja selagi KBM berjalan, karena ini negeri, punya pemerintah, walaupun amit-amit terjadi (harus ditutup) ya kita (guru) bisa dipindahin, tapi yang dipikirin itu nasib anak-anak saja," ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun berharap besar kepada Pemerintah Kota Serang untuk bisa secepatnya menyelesaikan persoalan lahan di SDN Kuranji sehingga proses kegiatan bisa berlangsung seperti sedia kala sebelum adanya penyegelan.

"Keinginannya pengen cepet selesai, pengen normal seperti semula, biar motor juga bisa disimpen di dalem (halaman sekolah), ga di luar, biar ga kepikiran saat ngajar," kata Yayat.

Untuk diketahui, SD Negeri Kuranji di Kecamatan Taktakan, Kota Serang berdiri sejak tahun 1977 di lahan seluas 4.000 meter. Di mana lahan seluas 2.000 meter menjadi persoalan lantaran diklaim dimiliki oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris hingga dilakukan penyegelan pada 11 September 2023 lalu.