Telan Biaya Rp90 Milyar, PUPR Banten Janjikan Jalan Menuju Taman Nasional Ujung Kulon Akan Dibangun
"Ruas jalannya itu sepanjang 24 kilometer, tapi yang rusaknya itu hanya 15 kilometer. Jadi yang akan kita bangun itu sekitar 15 kilometer. Karena sistem drainase mungkin tidak optimal untuk kontruksi jalan di sana, maka kita pilih menggunakan beton," ungkapnya.
Arlan menegaskan, proses pembangunan betonisasi ruas jalan akses menuju Taman Nasional Ujung Kulon ditargetkan rampung pada Desember 2024 mendatang.
"Desember 2024 selesai, karena lokasinya di sana jauh, material juga terbatas, itu jadi pertimbangan kita. Ya harapan kita secepatnya dikerjakan," kata Arlan.
Diketahui, Pemprov Banten mengambil alih status kewenangan 13 jalan yang sebelumnya merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota. Di mana, dari 13 ruas jalan tersebut, salah satunya adalah ruas jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon.
“Itu merupakan kebijakan Pj Gubernur Banten dalam rangka meningkatkan infrastruktur penunjang kawasan pariwisata TNUK dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kecamatan Sumur sempat mengeluhkan akses jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon selama puluhan tahun rata-rata berupa tanah dan batu yang menyulitkan kendaraan melintas. Dan hanya sebagian jalan yang sudah mengalami pengecoran.
Padahal, dari Desa Tamanjaya hingga Desa Ujung Jaya terdapat dermaga-dermaga kecil yang bisa mengantarkan wisatawan ke objek wisata favorit di TNUK seperti Pulau Handeuleum, Pulau Peucang dan Pulau Panaitan.