Pemerintah Punya Peranan Penting Dalam Pendirian Rumah Ibadah di Cilegon

Sidang Program Doktoral Rozikin di IPDN.
Sumber :
  • Istimewa

Rozikin menyatakan bahwa narasi yang dibangun oleh pemerintah harus memperhitungkan konteks sosial dan politik di wilayah seperti Cilegon, di mana berbagai kelompok masyarakat memiliki pandangan yang berbeda tentang pentingnya pendirian rumah ibadat.

 

"Pemerintah, dalam hal ini, harus memainkan peran yang lebih aktif untuk menjembatani perbedaan tersebut. Dengan strategi narasi kebijakan yang efektif, pemerintah bisa mengatasi resistensi dari kelompok-kelompok yang menolak pendirian rumah ibadat dan menciptakan ruang dialog yang lebih terbuka. Pemerintah juga perlu memahami bahwa pendirian rumah ibadat, selain berfungsi sebagai fasilitas publik, adalah hak warga negara yang dijamin oleh undang-undang," katanya.

 

"Strategi penyusunan narasi kebijakan memiliki dampak langsung terhadap keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan. Oleh karena itu, pemerintah lokal perlu lebih cermat dalam merancang narasi kebijakan yang responsif, inklusif, dan mencerminkan kepentingan seluruh warga tanpa memandang perbedaan agama," tambahnya.

 

 

Rozikin selaku penulis merupakan Pengamat sekaligus Peneliti Kebijakan Publik dari Lembaga Riset Nusantara Foundation.