Belantara Challenge, Promosikan Masakan Nusantara Lewat Minyak Kelapa

Proses penilaian pada Belantara Challenge
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Indonesia terkenal dengan beragam kuliner yang khas dari berbagai daerah dan pulau. Adanya hal ini, pemerintah pun turut serta menggandeng beberapa pihak, seperti swasta, untuk bersama meningkatkan promosi atas kekhasan yang dimiliki setiap daerah guna meningkatkan perekonomian wisata.

Tuah Rival Lastori Jadi Sorotan Usai Sukses Bawa 4 Tim Promosi ke Liga 1, Teranyar Malut United

Seperti salah satu produsen minyak goreng dengan bahan kelapa, yakni Barco, yang turut membantu meningkatkan promosi makanan nusantara. Melalui Belantara Challenge, pihaknya menggelar kompetisi memasak yang melibatkan 300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Perwakilan Pimpinan Barco, Heni Yuliana mengatakan, Belantara memiliki arti yakni, belajar masakan nusantara, yang mana pihaknya memang mengajak masyarakat terutama, milenial dan gen Z untuk mengetahui dan mengeksplor kekayaan makanan nusantara.

Suporter Sepak Bola Dukung Andra Soni dan Ratu Zakiyah di Pilkada Serentak 2024

"Disini, kami mengajak milenial dan gen Z untuk ikut Belantara Challenge. Awalnya kami terima ada 300 peserta, hingga yang masuk ke babak penentuan itu ada 10 peserta. Mereka ini diminta untuk memasak makanan nusantara yang khas dari setiap daerah di Indonesia, tentunya menggunakan minyak yang kami produksi," katanya di Tangerang, Jumat, 21 Juni 2024.

Dalam kompetisi ini, pihaknya juga memperkenalkan penggunaan minyak kelapa sebagai bahan untuk memasak makanan nusantara, sehingga memberikan dampak positif.

Konser KPU Lebak Tak Laku, Penonton Sepi, Warga Pilih Nonton Timnas

"Kami juga perkenalkan minyak kelapa yang diproduksi yang mana mempengaruhi dari rasa masakan," ujarnya.

Sementara itu, salah satu juri, Chef Yongki Gunawan mengatakan, dalam penilaian tersebut, rasa menjadi hal yang utama untuk masakan nusantara.

"Pada kompetisi ini ada beberapa kriteria penilaian, yakni rasanya tepat dengan yang masakan asli daerah itu, lalu soal asin manisnya tepat apa engga. Kemudian ketepatan masak dan yang terakhir penampilan ya g harus khas nusantara. Karena sekarang banyak masakan nusantara yang tampilannya gaya barat, itu gak boleh. Jadi, sebagai promosi masakan nusantara, tentu harus seperti daerah aslinya," ungkapnya.