Menanti Turunnya Wahyu Keprabon ke Presiden Indonesia 2024-2029

Ilustrasi Turunnya Wahyu Keprabon
Sumber :
  • Instagram AI Nusantara

Sosok yang menerima Wahyu ini dianggap mendapat restu dari semua yang hidup dalam dimensi keabadian, dan bisa pula berkomunikasi dengan mereka. Ini bukanlah hal yang menyimpang atau kemusyrikan, karena Tuhan telah menunjuknya dengan memberinya hak atas kepemimpinan Nusantara.

Kumpulan Tulisan Puitis Menyentuh Hati Soal Percintaan Kahlil Gibran

Namun kenyataannya kini, para petinggi dan pesohor di negeri ini tidak ada yang memimpin dunia. Mereka lebih senang dengan popularitas duniawi saja, itu pun hanya sekitar Nusantara. Tidak ada dari mereka yang mendapat restu dari siapapun yang berhati bersih. Karena mereka senang dengan meminta orang lain untuk memilihnya dan ia pun terus mengejar-ngejar jabatan.

Ilustrasi Sanghyang Penjaga Pulau Jawa dan Bali

Photo :
  • Instagram @hijau.petualang
Beredar Ajakan Pemakzulan Jokowi pada Jumat, 01 Maret 2024

Wahyu Keprabon ibarat sebuah pintu dimensi yang mengharuskan mereka untuk masuk ke dalam urusan rumah tangga yang besar, yaitu membangkitkan kejayaan Nusantara. Artinya, perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah Nusantara ini bila tanpa adanya Wahyu Keprabon, maka akan berjalan sendiri. Ia tetap ada namun tanpa adanya pengayoman dari para leluhur Nusantara, sehingga tidak akan ada kejayaan yang semestinya. Karena hanya berjalan sendiri dan lepas kendali, sehingga terus saja menuju kehancurannya sendiri.