Merenungi Kehidupan Melalui Tujuh Falsafah Jawa

Tokoh wayang dalam pewayangan
Sumber :
  • ANTVKlik

Banten.Viva.co.id - Merenungi filosofi atau falsafah Jawa dalam kehidupan sehari-hari, memiliki makna mendalam dan diyakini bisa membuat manusia selamat bahkan damai dikehidupannya. Nyaris seluruh masyarakat Jawa, masih menggunakan filosofi atau falsafah Jawa dalam segala lini kehidupannya. Falsafah Jawa itu masih mereka pegang teguh dalam segala tindak tanduknya.

Miris, Ditembak Berulang hingga Mati, Cula Badak Jawa di Ujung Kulon Dijual Seharga Ratusan Juta

Masyarakat Jawa khususnya, seringkali menggunakan unen-unen atau bahasa istilah, untuk menata hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa, mampu menambah kedewasaan dalam hidup bagi banyak manusia.

Berikut tujuh filosofi atau falsafah Jawa dalam kehidupan manusia:

Penduduk Pulau Jawa Bertambah Ratusan Ribu Jiwa Usai Arus Balik Dari Sumatera

Kehidupan Orang Jawa Dalam Tokoh Pewayangan

Photo :
  • Viva.co.id

1) Alang-alang Dudu Aling-aling, Mergoning Kautamaan, artinya, persoalan dalam kehidupan bukan penghambat, melainkan jalannya kesempurnaan.

Lebih Dari Setengah Juta Pemudik Belum Kembali Menyebrang ke Pelabuhan Merak

2) Nrimo Ing Pandum, artinya, dalam hidup, manusia harus berusaha dan berdoa secara maksimal, untuk mencapai cita-cita. Namun hasilnya, tetap berserah diri dan bertawakal kepada Tuhan YME.

3) Jer Basuki Mawa Beya, artinya, untuk mencapai suatu tujuan atau cita-cita yang mulia diperlukan biaya atau usaha.

Halaman Selanjutnya
img_title