Kecamatan Menes Pandeglang Punya Makna Luar Biasa, Apa Artinya?

Alun-alun Kecamatan Menes kabupaten Pandeglang
Sumber :
  • Istimewa

Menurut salah satu versi sebagian Tokoh, cerita asal muasal sebutan “menes” berasal dari kuda bernama Hypo Menes – Nama RajaMesir Kuno tersebut. Kabarnya, ketika Kabupaten Caringin akan pindah ke Pandeglang, dimana Menes jadi kabupaten transisi singgahan, salah seorang tokoh berkebangsaan Belanda dan para punggawanya beristirahat pada salah satu tempat yang sekarang berada di sekitar hutan daerah Menes.

TERJAWAB, Ini Aktivitas Ekonomi yang Dilakukan Masyarakat Indonesia pada Masa Islam

Rombongan itu sengaja berhenti di tempat itu sembari meliarkan(melepaskan) kuda-kuda tunggangannya yang lapar. Salah satu kud kepunyaan tokoh tersebut disebut Hypo Menes. Menurut cerita kuda Hypo Menes itu sakit keras sampai pada akhir hidupnya di tempat tersebut. Sejak saat itu tempat tersebut kemudian disebut Menes.

Dikutip dari sumber yang sama, versi lain menyebutkan bahwa terdapat dua peristiwa masa lalu yang mempopulerkan wilayah tersebut menjadi Menes yaitu pada tahun 1525/1526 di wilayah tersebut bermukim seorang pedagang rempah-rempah berkebangsaan portugis yang bernama Don Jorge Menesess atau DeMenes. 

Jadi Penghasil Durian Terbanyak di Banten, Berikut Daftar Kecamatan Penghasil Durian di Pandeglang

Kemudian yang kedua, kata “Menes” berarti pula tempat atau sebuah pasar untuk bertransaksi hasil perkebunan. Di tempat tersebut terdapat Gudang-gudang penampungan rempah-rempah sebelum di angkut ke pelabuhan ekspor.