Apa Itu Lavender Marriage? Benarkah Sherina Munaf Menjalaninya?
- Viva.co.id
Pernikahan lavender atau Lavender Marriage dijalani dengan tujuan untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sebenarnya dari masing-masing pasangan. Keduanya bersepakat menjalani lavender marriage karena kebutuhan dan berbagai macam alasan.
Secara historis, pernikahan lavender disebut menjadi kedok bagi orang-orang yang ingin menutupi orientasi seksual mereka yang sebenarnya, karena tekanan masyakarat.
Istilah lavender sendiri mencerminkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.
Pasangan yang menjalani lavender marriage juga harus berjuang dengan dikotomi antara kepribadian yang mereka tunjukkan ke publik dengan identitas mereka yang sebenarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan emosional yang serius, yang bisa berujung pada kecemasan, depresi bahkan krisis identitas.
Tantangan lain dalam pernikahan lavender adalah anak-anak yang lahir dari pernikahan tersebut. Anak yang dibesarkan dalam bayang-bayang pernikahan lavender akan menghadapi kesulitan, mulai dari memahami dinamika keluarganya hingga persepsi eksternal dan potensi stigma.
Lingkungan seperti itu dapat menimbulkan kebingungan, tekanan emosional, dan tanda tanya tentang identitas dan hubungan dalam keluarga.
Pernikahan lavender ini akan terus ada karena berbagai alasan pribadi dan sosial, yang menyoroti interaksi kompleks antara indentitas pribadi dan persepsi publik, karena penerimaan LGBTQ+ yang rendah di masyarakat, diprediksiĀ