5 Bantuan Sosial (Bansos) Cair Januari 2025: Diskon Listrik 50 Persen, PKH dan BPNT, hingga BLT BBM

Banten.viva.co.id –Tahun 2025 segera tiba, dan pemerintah merilis sejumlah kebijakan baru terkait bantuan sosial (bansos) untuk meringankan beban masyarakat.

Ada lima bantuan sosial (bansos) utama yang menjadi sorotan, mulai dari diskon listrik 50 persen hingga rencana percepatan pencairan PKH dan BPNT. 

Selain itu, publik juga menantikan pengumuman resmi BLT BBM. Berikut rangkuman lengkapnya.

Pemerintah memastikan diskon listrik 50 persen untuk pelanggan berdaya 450–2.200 volt ampere (VA) mulai 1 Januari 2025. 

Kebijakan ini berlaku dua bulan, yakni Januari dan Februari. Pelanggan pascabayar otomatis membayar setengah tagihan. 

Bagi pelanggan prabayar, potongan harga akan muncul saat membeli token.

Langkah ini diharapkan mengurangi pengeluaran rumah tangga, khususnya bagi penerima PKH 2025 dan BPNT 2025. 

Masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran. Sistem di PLN sudah memuat data pelanggan yang memenuhi kriteria.

Kabar menggembirakan lainnya pada bulan Januari 2025 adalah datang bagi beberapa penerima BPNT murni yang ternyata memenuhi syarat PKH. 

Mereka melewati proses verifikasi dan validasi oleh Dinas Sosial serta pendamping sosial. 

Jika hasilnya layak, KPM BPNT tersebut berpindah status menjadi penerima PKH.

Sejumlah KPM sudah menemukan saldo PKH di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) menjelang akhir 2024. 

Ada pula KPM yang sebelumnya mencairkan BPNT melalui kantor pos dan kini beralih ke KKS. 

Pemerintah mengimbau penerima untuk rutin memeriksa saldo, terutama di masa transisi akhir tahun.

Banyak masyarakat menanti BLT BBM karena subsidi bahan bakar diprediksi kembali menipis. 

Rencananya, bantuan ini akan terbagi dalam dua bentuk yakni barang (komoditas) dan tunai. 

Data penerima diambil dari basis Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), termasuk DTKS dan Reksosek.

Hingga kini, besaran nominal BLT BBM belum diungkapkan. Pemerintah juga belum mengumumkan tanggal pasti penyaluran. 

Kabar terakhir menyebut Menteri terkait akan membeberkan skema BLT BBM 2025 pada awal tahun. 

Masyarakat diimbau menunggu keputusan resmi agar tidak termakan isu palsu.

Program Keluarga Harapan (PKH) biasanya cair beberapa tahap. Kementerian Sosial semula menargetkan pencairan pertama pada Maret 2025. 

Namun, ada wacana untuk memajukan jadwal ke Januari 2025. Kebijakan ini diharapkan membantu KPM PKH menghadapi kenaikan PPN atau pembatasan subsidi lain.

Tanggal pastinya masih belum dipublikasikan. Namun, sejumlah sumber di Kementerian Sosial menyebut bahwa pemerintah tengah mengebut verifikasi data agar PKH 2025 bisa disalurkan lebih cepat. 

Jika disetujui, percepatan ini akan diumumkan melalui situs dan media sosial resmi Kementerian Sosial.

Seperti PKH, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang bernilai Rp200.000 per bulan juga kemungkinan cair pada awal 2025. 

KPM BPNT bisa memakai dana tersebut untuk membeli bahan pokok di e-warong terdekat.

Semula, BPNT tahap pertama 2025 dijadwalkan pada triwulan pertama. 

Namun, pemerintah siap memulai pencairan secepat mungkin. Jika data penerima telah selesai diverifikasi, ada peluang pencairan BPNT Januari 2025. 

Mereka yang tidak lagi memenuhi kriteria akan dikeluarkan dari daftar, sehingga tempatnya bisa diisi keluarga lain yang lebih memerlukan.

Menjelang akhir 2024, tim gabungan dari Dinas Sosial dan pendamping lapangan sibuk memperbarui data penerima bansos. 

Tujuannya, memastikan bansos tepat sasaran. Verifikasi dilakukan, misalnya, dengan mengecek apakah penerima masih layak atau sudah meninggal dunia, pindah domisili, atau kondisinya membaik.

Hasil validasi inilah yang kemudian menentukan siapa yang berhak mendapatkan PKH, BPNT, atau BLT BBM. 

Masyarakat bisa memantau status kepesertaan lewat laman resmi Kementerian Sosial atau bertanya langsung pada pendamping di desa.

Lima gebrakan bansos 2025 ini diharapkan mampu menekan beban biaya hidup keluarga miskin. 

Dengan percepatan PKH dan BPNT, pemerintah ingin masyarakat dapat bernapas lebih lega sejak awal tahun. 

Diskon listrik 50 persen juga diharapkan mengurangi pengeluaran bulanan. Sementara itu, BLT BBM menjadi angin segar bagi mereka yang terdampak langsung kenaikan harga bahan bakar. 

Jika realisasinya sesuai rencana, bantuan ini bisa menstabilkan daya beli dan menjaga laju inflasi. Meski begitu, keakuratan data penerima tetap menjadi tantangan utama.

Pada bulan Januari 2025, ada 5 bansos yang cair yakni, diskon listrik 50 persen, validasi PKH, rencana BLT BBM, hingga percepatan PKH dan BPNT.