Kiai di Pandeglang Minta Program Insentif Guru Keagamaan Ganjar Harus Dirasakan Masyarakat Indonesia

Kiai Pandeglang
Sumber :

Banten.viva.co.id –Pengasuh Ponpes Atqiya Bil Huffadz, Kiai Tb Fathuz Zaman Zaher Al-Hafidz mengatakan program insentif guru keagamaan yang diinisiasi capres Ganjar Pranowo saat memimpin Jawa Tengah (Jateng) mesti dilanjutkan di skala nasional.

Bagaimana Latar Belakang dan Prinsip yang Anda Anut Sebagai Pendidik dalam Program Guru Penggerak

Kiai Fathuz mengatakan semua guru keagamaan dari Sabang sampai Merauke mesti merasakan program tersebut, terutama bagi mereka yang mengajar di kampung-kampung dan pedesaan.

Hal itu disampaikan Kiai Fathuz usai Halaqah Ulama Merah Putih di Ponpes Saung Hijaiyyah MALNU, Jalan Raya Menes-Labuan 15 KM, Kampung Kebon Jeruk, Dese Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. 

Sebagai Pengajar Praktik, Apa yang Ingin Anda Capai dalam Program Pendidikan Guru Penggerak?

“Harapan saya mengenai insentif tersebut jangan sampai di satu wilayah saja," katanya dikutip Jumat 22 September 2023. 

"Saya harap semoga di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke bisa merasakan insentif tersebut kepada kiai kampung khususnya yang mencerdaskan anak-anak kampung,” tuturnya.

Rekrutmen CASN Segera Dibuka, Ini Formasi untuk Guru, Menteri PANRB: Jadi Prioritas Utama

Seperti diketahui, selama memimpin Jateng sebagai gubernur dua periode, Ganjar menggulirkan program insentif guru keagamaan yang menyasar pendidik informal, termasuk guru ngaji.

Program yang digagas Ganjar di Jateng sejak tahun 2019 ini memungkinkan guru keagamaan mendapat insentif Rp 1,2 juta per tahun. Tak hanya guru agama Islam, tapi juga Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. 

Kiai Fathuz berharap, program insentif guru keagamaan dapat segera dilanjutkan dan diimplementasikan di bawah kepemimpinan Ganjar sebagai Presiden. 

Kiai Fathuz mengatakan, manfaatnya akan sangat terasa besar bagi yang menerimanya.

“Semoga dengan adanya insentif tersebut para kiai kampung menjadi lebih semangat lagi untuk memberikan ilmu, wawasan, dan gagasannya terhadap putra putri didiknya,” pungkasnya.

Turut hadir dalam Halaqah Ulama Merah Putih, KH Tubagus Ahmad Irfan Al-Hafidz dari Ponpes MALNU Kebon Jeruk, Kiai Saifullah dari Majelis Al Fatah.

Lalu Gus Ahmad Shofie Azzak dari Ponpes MALNU Syeikh Arsjad, Kiai Heri Busyairi dari Ponpes Tubagus Mukri, Kiai Saefuddin dari Majelis Ta'klim Luewiliang, dan kiai beserta ulama besar lainnya di Banten.