Begini Cara Rutan Serang Manfaatkan Lahan Sempit untuk Tanam Sayuran dan Budidaya Ikan

WBP di Rutan Serang saat menyiram tanaman
Sumber :
  • Yandi Sofyan/banten.viva.co.id

Banten.viva.co.id – Bagi Rutan Kelas IIB Serang, memiliki lahan yang terbatas bukanlah halangan untuk berkarya dan memberdayakan para warga binaan pemasyarakatan. Mereka mampu memanfaatkan lahan sempit di sekeliling rutan dengan bertani sayur hingga membudidayakan ikan lele dan nila.

Komedi Ala Srimulat dan Warkop DKI dari Wakapolres Serang Saat Sapa Warga

Kendati hanya memiliki areal pekarangan seluas 20x10 meter persegi, sejumlah sayuran seperti cabe, bayam dan tomat tumbuh tertata rapih. Bahkan, tanaman kangkung dan sawi yang ditanam melalui metode hidroponik tampak menghijau.

Sementara itu, ratusan ekor ikan lele dan nila ditempatkan dalam sebuah bak plastik seluas 2x3 meter dilapisi terpal dengan ditambahkan aerator untuk menghasilkan gelembung udara dalam kolam.

Strategi KKP Memaksimalkan Pengawasan Laut Dalam Menjaga Ekosistem WPPNRI 718

Kepala Rutan Kelas IIB Serang Marthen Butar Butar mengatakan, pemanfaatan lahan sempit tidak hanya menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penanaman sayur mayur dan beternak ikan, namun bertujuan memberikan keterampilan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

"Melalui program pertanian ini, kami ingin memberikan bekal keterampilan nyata kepada warga binaan yang dapat mereka manfaatkan saat kembali ke masyarakat," kata Marthen ditemui Jumat 17 Januari 2025.

Peringati Harkannas 2024, Pj Bupati Ingatkan Konsumsi Ikan untuk Kesejahteraan Masyarakat

"Kita juga bersyukur, meski memiliki lahan terbatas, tapi kita mampu menanam berbagai macam sayuran dengan baik," imbuhnya.

Kendati memiliki lahan sempit, diakui Marthen, produktivitas sayur mayur dan ikan yang dikelola dirasa mampu memberikan kontribusi besar untuk suplai makanan bagi para warga binaan.

"Meski terbatas, tapi beberapa sayuran sudah kita panen seperti kangkung dan sawi, dan itu cukup membantu untuk konsumsi para wbp, kita olah sendiri di dapur untuk disajikan ke mereka (wbp). Kalau panen nanti perkiraan kita hasilnya lumayan, sayuran itu bisa 10 sampai 15 kilogram panennya, kalau ikan panennya bisa 15 sampai 20 kilogram sekali panen," terangnya.

Marthen berharap, pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian dan budidaya ikan yang dilakukan dapat memberikan inspirasi bagi lembaga lain untuk menerapkan konsep serupa sehingga mampu meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

"Jadi selain memberikan manfaat bagi para WBP, hasil sayuran ini juga bisa jadi bukti pemanfaatan lahan terbatas itu tetap bisa menghasilkan produk pertanuan yang bermanfaat dan bergizi. Ke depan mudah-mudahan kita bisa meningkatkan hasil produksi dan menambah varietas sayuran yang ditanam," tandasnya.