KAHMI Foundation Jadikan Momen Peringatan Hari Pahwalan dengan Berziarah ke Makam Lafran Pane
- Istimewa
Banten.viva.co.id – Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada di setiap tanggal 10 November, Yayasan Komunitas Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Foundation melakukan ziarah dan tabur bunga ke makam pendiri HMI Lapfran Pane di Karangkajen Yogyakarta.
Bertolak pada 9 November 2024, Rombongan KAHMI Foundation tiba di daerah Karangkajen Yogyakarta pada Minggu 10 November sekitar pukul 8.30 WIB. Rombongan yang berjumlah 50 orang itu pun disambut oleh keluarga almarhum Lafran Pane, Tofani dan Ketua Presidium Kahmi serta sejumlah kader HMI Cabang Yogyakarta.
Ketua Umum KAHMI Foundation Syarifuddin mengatakan, agenda ziarah yang dilakukan merupakan bentuk napak tilas untuk mengenang para pejuang intelektual Islam di Nusantara.
“Ziarah ini sebagai napak tilas untuk mengenang perjuangan Lafran Pane dalam meneguhkan spirit Intelektual beragama," kata Syarifudin dalam keterangnnya, Minggu 10 November 2024.
Menurut Syafrudin, sosok Lafran Pane memiliki peran yang sangat berpengaruh dalam sejarah intelektual dan gerakan mahasiswa Islam di Indonesia.
Pasalnya, lanjut Syafrudin, sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), kontribusi Lafran Pane tidak hanya sebatas pada pembentukan organisasi ini, melainkan berpengaruh terhadap pengembangan pemikiran keislaman modern dan relevan dengan tantangan zaman.
"Berdasarkan catatan, Lafran Pane lahir di tengah keluarga sastrawan, yang memberikan pengaruh besar pada pembentukan karakter dan intelektualitasnya. Sepanjang hidupnya, ia terus memperjuangkan prinsip-prinsip keislaman, kebangsaan, dan pendidikan dengan penuh dedikasi dan kebersahajaan," terang Syafrudin.
Sementara itu, Koordinator rombongan, Giovanny menyampaikan, agenda ziarah dilakukan sebagai upaya KAHMI foundation untuk mengingatkan kembali jasa seorang Lafran Pane kepada seluruh kader dan alumni HMI.
Tak hanya itu, Giovanny mengaku, KAHMI Foundation memiliki tujuan untuk membangkitkan kembali semangat para kader dan Alumni HMI guna mempertahankan NKRI, mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Agama Islam layaknya tujuan seorang Lafran Pane kala mendirikan organisasi HMI.
"Lafran Pane mengharapkan HMI memiliki identitas dan komitmen sebagai mahasiswa muslim tetap terjaga," ujarnya.
Sebagai Cendekiawan Muslim, disampaikan Giovanny, seluruh kader dan alumni HMI diharapkan memiliki kemampuan berpikir dan menerapkan ilmu pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah sosial kemasyarakatan, termasuk memberikan jalan keluar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .
"HMI merupakan organisasi mahasiswa Islam yang menggabungkan semangat Keislaman dan Keindonesiaan," ungkapnya.
Untuk diketahui, organisasi HMI telah melahirkan banyak tokoh bangsa Indonesia, seperti Yusuf Kalla, Nurcholish Madjid, Akbar Tanjung, Mahfud MD, Anies Baswedan, Abraham Samad, Yusril Ihza Mahendra dan sejumlah tokoh nasional lainnya sejak era orde baru dan era reformasi.