Polisi Tangkap Eks Walikota Blitar Samanhudi Anwar Sebagai Tersangka Perampokan di Rumah Dinas

Penangkapan Eks Walikota Blitar Samanhudi Anwar
Sumber :
  • Viva

Banten – Terjadinya kasus perampokan di rumah dinas Walikota Blitar Santoso menjadi misteri, Samanhudi Anwar eks Walikota Blitar diamankan polisi.

Panjat Tembok Berduri, Napi Wanita Kabur dari Lapas karena Rindu Keluarga

Dugaan Samsnhudi menjadi dalang dari kasus perampokan yang terjadi di rumah dinas tersebut.

Sedangkan sebelumnya, Samanhudi juga pernah terjerat dalam kasus suap, akibat hal itu dia divonis penjara selama 5 tahun.

Napi Wanita Kabur dari Lapas Klas II A Tangerang 

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Toni Hermanto  menyatakan mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar terlibat perampokan di rumah dinas Walikota Blitar Santoso.

Hasil pendalaman dari tiga tersangka yang sudah ditangkap, terungkap Samanhudi ikut terlibat di balik pencurian yang diikuti kekerasan.

Napi Lapas Kelas IIA Serang Meninggal Dunia Usai Minum Campuran Hand Sanitizer dan Coca Cola

"Sejak pukul 03.00 WIB pagi tadi kami memastikan menangkap mantan Walikota Blitar dalam keterlibatan penvurian dan kekerasan di rumah dinas Bapak Wlikota," kata Toni dalam konferensi pers Bidang Humas Polda Jatim di Surabaya, Jumat (27/1/23).

Kronologi penangkapan Samanhudi dibekuk di tempat olahraga yang ada di Blitar saat eks Walikota tersebut sedang berolahraga.

Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dokumen dan akan membuka dokumen tersebut ke publik saat persidangan nanti.

Menurutnya, sesuai dengan barang bukti dan fakta hukum yang diyakini polisi, diapstikan eks Walikota Blitar sebagai tersangka perkara itu.

Toni mengatakan Samanhudi bertemu dengan pelaku di Lapas Sragen saat mereka menjadi narapidana, di dalam Lapas itulah mereka menyusun rencana. Didalam Lapas, Samanhudi bertemu dengan NT, AS dan AJ.

"Disitulah mereka bertemu dan diberikan informasi lokasi rumah dan lokasi penyimpanan uang, sehingga NT mengajak empat orang kawannya melakukan perampokan pada Desember 2022 lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Totok. Suharyanto./Din