MPR Bakal Panggil Direksi PT Krakatau Posco, Ada Apa?

Pengurus Al-Khairiyah saat bertemu Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto
Sumber :
  • Istimewa

BANTEN.VIVA.CO.ID - Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto mengaku akan memanggil direksi PT Krakatau Posco, Kota Cilegon, Banten.

Sebanyak 40 Anggota DPRD Cilegon Resmi Dilantik

Upaya pemanggilan tersebut untuk mengklarifikasi pengaduan yang disampaikan oleh Al-Khairiyah kepada dirinya.

"Kami terima aspirasi dari masyarakat. Dalam waktu dekat akan kami panggil Dirut Krakatau Posco sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut dan dicarikan solusi terbaik untuk semua. Sehingga tidak ada lagi gejolak dalam operasional perusahaan," kata Yandri dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).

'Blak-blakan' Ratu Zakiyah Bakal Sering Ajak Para Artis Ketemu Warga Serang, Ternyata Ini Alasannya

Yandri juga berharap bahwa Perusahan Patungan antara BUMN Krakatau Steel dan Produsen Baja asal Korea "Posco" tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi negara serta masyarakat sekitar.

"PT Krakatau Posco dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sehingga dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Cilegon," katanya.

Bawa Puluhan Bendera Merah Putih dan Berpakaian Jawara, Masyarakat Cilegon Demo Krakatau Posco

Sementara Ketua PB Al-Khairiyah, Ali Mujahidin minta agar Pemerintah menasionalisasikan PT Krakatau Posco untuk menyelamatkan kedaulatan industri baja nasional.

"Serta memberikan manfaat serta keuntungan bagi bangsa dan negara," ungkap Ali Mujahidin.

Hal itu disampaikan Ali Mujahidin sebagai perwakilan aksi ketika melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua MPR Yandri Susanto hari Senin 9 September 2024 di Senayan Jakarta.

Selain itu, peserta aksi juga menuntut agar potensi ekonomi bisnis dan usaha PT Krakatau Posco diberikan kepada masyarakat lokal serta mendeportasi oknum pekerja yang berpotensi memicu konflik lokal.

"Oknum pekerja Krakatau Posco yang berpotensi menimbulkan konflik dapat dideportasi sehingga tidak menggangu iklim investasi dan hubungan baik Indonesia dengan Korea," tambah Ali Mujahidin.