Sedang Nunggu Anak Belanja, Tas Milik IRT Dijambret di Pasar Labuan, Uang Rp42,5 Juta Raib

Ilustrasi jambret
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.id – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Eneng Jumiati (57) asal Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang menjadi korban penjambretan oleh seorang pria saat sedang menunggu anaknya berbelanja di sebuah toko.

Diduga Bagi Uang Rp50 ribu, Istri Nanang Supriatna Dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Serang

Kejadian tersebut terjadi di Pasar Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang pada Selasa 25 Juni 2024 sekitar pukul 11.30 WIB dini hari. Akibatnya, korban harus kehilangan tas berisi uang sebesar Rp 42,5 juta dan 1 unit handphone.

Saat dikonfirmasi, Unit Opsnal Panit Reskrim Polsek Labuan, Ipda Abdul Mu'iz membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Menurutnya, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan guna mengungkap identitas pelaku yang berhasil melarikan diri.

Polda Banten Dapat Bantuan Alat Pertanian Hingga Bibit dari Kementan

"Iya benar, korban sudah bikin laporan kepolisian ke kami. Dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan, kita sudah cek TKP dan periksa saksi-saksi. Kalau pelaku berhasil kabur," kata Muiz saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Selasa 25 Juni 2024 petang.

Dari hasil pemeriksaan, disampaikan Muiz, saat itu korban tengah duduk di atas motor miliknya sembari menunggu anaknya yang sedang berbelanja usai mengambil uang di bank.

5 Pemburu Burung di TNUK Ditangkap Tim Patroli Gabungan, Dalihnya untuk Dijual Rp400 Ribu

Namun, lanjut Muiz, seorang pria tak dikenal secara tiba-tiba datang dari arah belakang mengambil tas milik korban yang tergantung di motor dan langsung melarikan diri.

"Korban ini lagi duduk di motornya, lagi nunggu anaknya lagi belanja. Kemudian pelaku dari belakang langsung ngambil tas korban saat korban lengah," terang Muiz.

"Pelaku berhasil kabur membawa tas korban meski sempat dikejar warga. Isi tasnya itu ada uang Rp42 juta, 1 handphone merk Oppo, sama dompet yang ada uangnya juga sebesar Rp500 ribu," sambungnya.

Saat disinggung terkait apakah korban sudah dibuntuti oleh pelaku semenjak dari bank, Muiz masih enggan menduga-duga lantaran harus menangkap pelaku terlebih dahulu.

"Belum tau (dibuntuti pelaku dari bank), kita masih lakukan penyelidikan, kita kejar pelaku dulu, doakan ya semoga segera tertangkap," tandasnya.