Fakta Soal Penemuan Mayat Devi Dalam Toren di Kontrakan Warga
- Sherly/viva
"Anak saya pamit pas hari Sabtu, mau beli kopi katanya. Tapi gak balik-balik ke rumah. Saya telpon malah gak diangkat. Yaudah, saya pikir Devi pergi ke Curug, soalnya bilang juga mau kesana, dan memang sering dia ke Curug, sama temen-temennya main, mandi gitu. Tapi gak pulang juga sampe Senin pagi, saya telpon terus, tahu-tahu ditemuin meninggal di toren," jelas wanita 50 tahun ini.
4. Keluarga Curigai Kematian Devi : Ada Memar di Leher
Meninggalnya Devi pun dicurigai pihak keluarga, lantaran dinilai tak wajar. Terlebih, sang kakak melihat jasad adiknya yang terdapat luka lebam di leher.
"Anak saya, kakaknya Devi itu minta adiknya diautopsi. Soalnya pas dievakuasi sama polisi dari toren, ada luka memar di leher, kayak dicekik. Makanya kita juga nilai ini tidak wajar," lanjut Darmiyati.
5. Hasil Autopsi Devi : Tidak Ada Luka
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan hasil sementara pada proses autopsi yang digelar di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta. Dimana ia menyebutkan, tidak ada luka-luka pada jasad Devi Karmawan.
"Tidak ada tanda luka, dan kondisi mayat, pakaian dalam keadaan basah. Organ-organ dalam keadaan membusuk lanjut. Mudah-mudahan hasil autopsi (akhir) mayat bisa keluar lebih cepat. Jadi tahu penyebab kematiannya," ungkapnya.