Duh! 211 Kendaraan Dinas di Tiga OPD Pemprov Banten Hilang, Paling Banyak di Setda

Plh Sekretaris Daerah Banten Virgojanti
Sumber :
  • Atiah/VivaBanten.com

Banten.Viva.co.id - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) menemukan ratusan kendaraan dinas dan operasional milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tidak diketahui keberadaannya atau hilang.

Didatangi KPK, Akhirnya Syafrudin dan Subadri Kembalikan Kendaraan Dinas ke Pemkot Serang

Dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK pada tahun 2023, terdapat 211 kendaraan dinas di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak diketahui keberadaannya.

Padahal, ratusan kendaraan yang berada di Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Bapenda tersebut masih tercatat dalam KIB B dengan kondisi baik. 

Ada Selisih Kekurangan Penetapan Pajak Air Tanah Pemkot Serang Senilai Rp1,2 Miliar

"Sekretariat DPRD 6 unit, Sekretariat Daerah 187 unit dan Bependa 18 unit," berikut rincian kendaraan dinas yang tidak diketahui keberadaannya dalam LHP BPK yang dikutip pada Senin (27/5/2024).

Dalam LHP BPK juga disebutkan total harga kendaraan dinas yang hilang tersebut mencapai Rp 25.570 miliar.

Wow, 64 Kendaraan Dinas di Kota Serang Hilang, Nilainya Capai Rp6,9 Miliar

Menanggapi hal tersebut, Plh Sekretaris Daerah Banten, Virgojanti mengaku masih menelusuri keberadaan kendaraan dinas tersebut yang dibeli dari tahun 2001 sampai dengan 2019.

"Kan sedang di telusuri, itu kan ada TLHP (Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan) proses bertahap, dilihat ada di mana kendaraannya," katanya kepada wartawan di Pendopo Gubernur Banten, Senin (27/5/2024).

Virgojanti menerangkan, masih menunggu laporan dari BPKAD Banten terkait keberadaan kendaraan dinas tersebut.

"Nah nanti ada bidang aset itu yang akan kita nanti kita akan pantau prosesnya," singkat Virgo.

Sementara Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, akan mengikuti mekanisme yang ada terkait hal tersebut.

"Nanti kalau hilang ikuti mekanisme aja, kalau hilang seperti apa, laporkan aja mana yg hilang nanti kita upayakan dgn aturannya, kita proses," katanya.

Rina mengaku bahwa hilangnya kendaraan dinas tersebut menjadi temuan BPK. Namun pihaknya sudah melakukan TLHP.

"Iya (jadi temuan BPK), kita lagi renaksi, kita lagi TLHP kan, sudah kita lakukan TLHP, penagihan segala macem," tutupnya