Tiang Penyangga Tanah di Tanjakan Bangangah Pandeglang Diperbaiki, Kendaraan Masih Bisa Melintas

Tanjakan Bangangah, Kabupaten Pandeglang
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.id – Tiang penyangga tanah atau sheetpile di ruas jalan Mengger - Caringin di Desa Kaduhileud, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten atau tepatnya di Tanjakan Bangangah langsung diperbaiki usai mengalami kerusakan beberapa waktu lalu.

Telan Biaya Hampir 1 Triliun, Areal Stadion Internasional Banten Dipenuhi Ilalang dan Semak Belukar

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, perbaikan tiang penyangga tanah di Tanjakan Bangangah saat ini dilakukan oleh PT Bangun Cipta Azima selaku penyedia jasa lantaran masih dalam tanggung jawab pihak kontraktor.

Menurutnya, perbaikan itu dilakukan pada masa pemeliharaan agar lebih estetik, sehingga ruas jalan Mengger - Caringin di Tanjakan Bangangah tingkat struktur keamanannya meningkat.

Lagi, Polisi Tangkap 1 Pemburu Badak Jawa saat Sedang Sembunyi di Gubuk Dalam Hutan Ujung Kulon

 

Perbaikan tiang penyangga tanah di Tanjakan Bangangah, Pandeglang

Photo :
  • Istimewa
Bakal Mudahkan Para Investor Masuk Pandeglang Jadi Janji Duet Dewi - Iing Andri Bila Menang Pilkada

 

"Perbaikan yang dilakukan merupakan pekerjaan sheetpile (tiang penyangga tanah) di sisi kiri pada segmen 2 dengan panjang perbaikan 9 meter, pekerjaan tersebut dimulai dari tanggal 13 sampai 30 Maret 2024," kata Arlan, Jumat 15 Maret 2024.

"Pemeliharaan dilaksanakan oleh PT Bangun Cipta Azima selaku penyedia jasa," imbuhnya.

Disampaikan Arlan, proses perbaikan yang dilakukan pihak kontraktor itu pun terpaksa harus membongkar 9 tiang dari total 210 tiang penyangga tanah yang ada di Tanjakan Bangangah.

Tak hanya itu, lanjut Arlan, pemeliharaan tiang penyangga tanah dilakukan beberapa proses, mulai dari persiapan lahan, bobokan beton, galian tanah, pembersihan, pengecoran reraining wall, timbunan kembali hingga pengembalian kondisi. 

"Perbaikan tiang itu dilakukan dengan cara pembongkaran tiang penyangga tanah, termasuk pemeliharaannya, agar ruas (jalan) tersebut sedap dipandang mata dan meningkatkan kembali keamanannya," ungkapnya.

Ia pun membantah terjadi kesalahan teknis oleh pihak kontraktor dalam proses pembangunan tiang-tiang penyangga tanah di sekitar Tanjakan Bangangah. Pasalnya, kerusakan ditimbulkan oleh pergeseran lapisan batu di lokasi tersebut.

"Bukan kesalahan teknis, secara kekuatan aman. Agak miring karena geser pada saat pemancangan (tiang) terkena lapisan batu. Jadi kalau ada informasi yang mengatakan temboknya ambrol, itu dipastikan hoax," terang Arlan.

Meski begitu, Arlan meminta agar masyarakat untuk tidak perlu khawatir lantaran proses perbaikan tiang penyangga tanah di Tanjakan Bangangah tidak membuat akses Jalan Mengger - Caringin ditutup.

"Ruas Jalan Mengger - Mandalawangi - Caringin masih bisa dilalui oleh masyarakat," tandasnya.

Untuk diketahui, kondisi Tanjakan Bangangah yang memiliki panjang sekitar 850 meter dikenal memiliki sudut kemiringan yang sangat curam. Tak ayal sering terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Untuk itu, dalam pengerjaannya, Tanjakan Bangangah sedikit mengalami pelandaian agar mengurangi tingkat resiko kecelakaan di lokasi tersebut. 

Selain dilandaikan, badan jalan yang awalnya hanya sekitar 5-6 meter pun mengalami sedikit pelebaran menjadi 7 meter sehingga lebih luas.