Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Gelar Tasyakuran Khatmil Quran, KH Saifun: Bela Agama Adalah Ngaji

Khatmil Quran di Pondok Pesantren Al Fathaniyah
Sumber :

Banten.viva.co.id –Ratusan jamaah dan wali santri hadiri agenda tasyakuran Khatmil Quran Angkatan ke 54 yang dimeriahkan oleh Team Hadroh Al-Madad dengan lantunan sholawat yang syahdu.

Satgassus Presisi Polresta Serkot Amankan Puluhan Remaja Pelaku Tawuran di Kota Serang

Agenda tasyakuran Khatmil Quran tersebut diikuti sebanyak 32 santriwan dan santriwati dari berbagai daerah di Banten, Jakarta, Jawa Barat termasuk Lampung. 

Kegiatan Khatmil Quran ini digelar bertempat di Majelis Pondok Pesantren Al-Fathaniyah Tengkele, Kota Serang pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Mahar Politik Berbalut Infak di PKB Kota Serang, Untuk Makan dan Biaya Penjaringan Cawalkot Serang

Ketua Panitia Khatmil Quran Edi Jubaedi mengatakan sebagai generasi Z kita harus tetap teguh dengan belajar ngaji, ngaji dan ngaji.

Konteks dari proses belajar ngaji ini, insyaallah bakal bermanfaat baik dikehidupan dunia saat ini terlebih diakhirat kelak sebagai celengan ladang amal ibadah.

Dugaan Praktek Mahar Politik Berbalut Infak di Penjaringan Cawalkot Serang oleh PKB

“Semoga mamang dan bibi santri yang mengikuti tasyakuran kharmil qura’an angkatan 54 ini, menjadi salah satu pionir kebanggaan alamamater tercinta kita yang bisa mewaranai kehidupan di masyarakata kelak,” katanya.

Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fathniyah KH Saifun Nawasi mengatakan santru yang sudah mengkhatamkan Al Quran dapat membawa keberkahan kepada keluarganya. 

"Ini bukti, bukan sekedar ceremony belaka. Akan tetapi, Al Quran ini menjadi syifa wa rohmah," katanya. 

Disini, PP Al-Fathaniyah tidak hanya diajarkan tajwidnya, tafsir Al Quran termasuk lagu-lagunya juga diajarkan. 

"Insyaallah, jika anak-anak bapak dan ibu mempunyai bakat akan kami fasilitasi dan diajarkan," katanya. 

Menurutnya belajar Al Quran itu tidak cukup hanya 7 tahun, bahkan 10 tahun pun itu belum cukup, mengingat banyak yang dipelajari seperti sifat huruf, makharij huruf, tajwid, tafsir dan lain sebagainya. 

"Karena itu, yang disebut dengan bela Islam adalah para santri yang mengaji di pondok pesantren ini sejatinya yang membela Islam," katanya.