Kapolres Serang Ingin Adopsi Bayi Yang Dibuang Orangtuanya Dipinggir Jalan

Kapolres Serang Jenguk Bayi Yang Dibuang
Sumber :
  • Polres Serang

Banten.Viva.co.id - Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko, menjenguk bayi yang diduga kuat dibuang oleh orangtuanya, dengan cara dibungkus kantung plastik, kemudian ditinggalkan di semak belukar dipinggir jalan Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin, 05 Februari 2024.

TCW Suami dari Cagub Banten Airin Rachmi Diany Bakal Diperiksa Kejati, Terkait Pengadaan Lahan Sport Center

Kapolres Serang ditemani oleh Wakapolres Serang, Kompol Ali Rahman, Kapolsek Ciruas Kompol Muhammad Chuaib, Kasat Reskrim AKP Andy Kurniadi, Kanit Regident dan Kanit Reskrim.

"Apabila jadi untuk mengadopsi, maka saya harus sesuai dengan prosedur untuk diajukan ke lembaga yang berwenang yaitu Dinas Sosial, melalui mekanisme yang ada," ujar AKBP Candra Sasongko, Kapolres Serang, dalam keterangan resminya, ditulis Selasa, 06 Februari 2024.

Ratusan Massa Demo Camat Petir, Ini Tuntutan Mereka

AKBP Candra Sasongko memastikan proses penyelidikan pembuangan bayi berjalan sesuai dengan prosedur di kepolisian. Bhabinkamtibmas juga dilibatkan, untuk mencari informasi dari masyarakat.

Masyarakat yang memiliki informasi juga bisa memberitahu kepolisian, untuk mempercepat dan memudahkan penyelidikan. Karena kerjasama masyarakat dengan kepolisian sangat dibutuhkan.

Palsukan Surat Tanah, Kades di Kabupaten Jadi Tersangka

"Masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Serang. Sampai saat ini masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi disekitar tempat kejadian perkara dan dimungkinkan ada yang mengetahui dari kejadian tersebut," terangnya.

Bayi di rawat oleh bidan desa

Photo :
  • Polsek Ciruas

Saat pertama kali ditemukan oleh warga, bayi itu menangis kencang, kemudian tali pusar masih menempel pada tubuh bayi lucu berjenis kelamin laki-laki itu.

Kini, bayi tersebut masih dalam perawatan bidan desa, agar kondisinya terjaga dan pemenuhan makannya terpenuhi dengan baik.

"Kepada masarakat agar bisa membantu memberikan informasi apabila mendengar atau mengetahui seorang wanita hamil yang kemudian tiba-tiba perutnya sudah mengecil, tanpa diketahui kapan dan dimana melakukan persalinan," jelasnya.