Ratusan Aktivis Mahasiswa Medan Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Kemenangan Prabowo-Gibran

Mahasiswa di Medan Sumatera Utara
Sumber :

Dikatakan Syifak, politik anak muda mencerminkan budaya santun, santuy dan gemoy. Berpijak pada gerakan moral tanpa kebencian dan berorientasi pada kemajuan bangsa Indonesia. 

Bakal Pimpin Pertamina, Simon Mantiri dan Iwan Bule Paham Visi Prabowo Wujudkan Swasembada Energi

"Anak muda ingin situasi politik tetap santuy, santun dan gemoy. Artinya suasana Pilpres 2024 jauh dari kebencian dan caci maki yang mengarah pada pembelahan secara ekstrem di tengah masyarakat. Maka bagi generasi muda, Pilpres 2024 sekali putaran adalah solusi tepat atas persoalan itu," jelasnya

Syifak menilai Pilpres 2024 sekali putarannya lebih baik. Sebab, konsekuensi adanya putaran kedua akan memaksakan dua kekuatan besar secara head to head saling berhadapan, sehingga potensi polarisasi ekstrem akan sangat mungkin terjadi. 

IPW dan TPDI Apresiasi Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Rp138 Miliar di Mahkamah Agung

“Kita tidak mau ada yang menjual ayat dan mayat lagi, sehingga menjual agama dengan sangat murah untuk kepentingan politik elektoral semata. Menempatkan agama sangat rendah hanya karena keinginan kekuasaan ingin jadi penguasa,” ujarnya.

Maka, Syifak menjelaskan, cara yang tepat bagi terciptanya Pilpres 2024 sekali putaran adalah memilih pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

DPP NCW Optimis Kepemimpinan Prabowo-Gibran Akan Tegas Basmi Korupsi

Hal itu menurut Syifak jadi pilihan rasional mengingat keduanya punya potensi menang sekali putaran. 

“Jika mencermati survei terbaru, Prabowo-Gibran sudah diangka 46 persen lebih, hanya butuh 5 persen lagi untuk menang, dari kita suara anak muda. Jadi buat apa kita pilih capres yang bakal kalah, alihkan ke Prabowo-Gibran saja,” tegas Syifak

Halaman Selanjutnya
img_title