Ini Profil Jusuf Kalla yang Punya Andil Besar Atas Kepemilikan Lahan Prabowo yang Disinggung Anies
- Instagram @jusufkalla
Banten.viva.co.id – Nama Jusuf Kalla kembali menghangat usai turut angkat bicara terkait luas kepemilikan lahan milik Prabowo yang disinggung oleh Anies Baswedan saat debat capres 2024 pada Minggu 7 Januari 2024.
Menurutnya, tanah yang saat ini dikuasai oleh Prabowo itu merupakan hasil pembelian dari pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan pada 2004 lalu. Perusahaan itu memiliki kredit macet di Bank Mandiri.
Ia pun bercerita bahwa dirinya lah yang punya peran besar dalam kepemilikan lahan itu. Peran dilakukannya dalam memfasilitasi Prabowo Subianto membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari yang berada di Kalimantan.
"Prabowo datang ke kantor saya, dan dia ingin membeli pabrik kertas PT Kiani Lestari milik Bob Hasan yang macet di Bank Mandiri," kata JK di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024.
Tak hanya itu, Jusuf Kalla pun sempat meminta agar masyarakat lebih hati-hati dalam memilih sosok pemimpin dengan tidak memilih presiden yang suka marah-marah.
"Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah. Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," kata Jusuf Kalla.
Politisi Partai Golkar itu pun menyinggung soal pedoman memilih pemimpin di dalam agama Islam yang mengacu kepada sifat Nabi Muhammad SAW, antara lain amanah, tabligh, jujur, dan cerdas.
"Kalau tabligh siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya. Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah," ujar JK.
Pernah menjabat sebagai wakil presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, berikut profil lengkap dari seorang yang memiliki nama lengkap Dr. H. Muhammad Jusuf Kalla tersebut.
Memiliki darah Makassar, Jusuf Kalla mulanya adalah pengusaha dengan bendera Kalla Group. Bisnis tersebut meliputi berbagai jaringan di beberapa bidang.
Pada tanggal 20 Oktober ia dilantik menjadi Wakil Presiden untuk masa jabatan 2004-2009 berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada bulan Desember 2004 ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942) sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu. Jusuf Kalla menikah dengan Mufidah dan dikaruniai lima anak yang terdiri dari putra dan putri. Pernikahan dilangsungkan pada 27 Agustus 1967. Dari kelima anak mereka, Jusuf Kalla telah memiliki sepuluh orang cucu.
Pengalaman organisasi kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969. Sebelum terjun ke dunia politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan.
Hingga kini, ia masih menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin, setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.
Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), namun dihentikan dengan tuduhan terlibat KKN. Jusuf Kalla kembali diangkat menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5).
Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan kemenangan yang diraih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10.
Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009. Pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat, yang sebagian besar anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.
Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014.
BIODATA
Panggilan: JK
Kelamin: Laki-laki
Tmp/Tgl Lahir: Watampone-Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942
Agama: Islam
Alamat Lengkap: Jl. Brawijaya Raya No. 6 Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta - Indonesia
Istri: Ny. Mufidah Jusuf
Anak:
� Muchlisa Jusuf
� Muswirah Jusuf
� Imelda Jusuf
� Solichin Jusuf
� Chaerani Jusuf
Riwayat Pendidikan
� Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (1967)
� The European Institute of Business Administration, Perancis (1977)
Riwayat Jabatan Direktur Utama NV. Hadji Kalla, 1968 - 2001
� Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969 - 2001
� Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988 - 2001
� Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988 - 2001
� Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993 - 2001
� Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International, 1995 - 2001
� Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, 1999 - 2000
� Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI, Agustus 2001-2004
� Wakil Presiden RI, 2004-2009
Pengalaman Organisasi
� Anggota MPR RI, 1988 - 2001
Ketua IKA- UNHAS, 1992 - 2004