Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo - Gibran Diyakini Memiliki Dampak Ekonomi yang Kuat
- Instagram @prabowogibran
"Kegiatan ini mampu mendorong semangat melibatkan UMKM, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui hilirisasi UMKM. Dengan melibatkan UMKM, kegiatan ini tidak hanya sekadar belanja, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang menikmati hasil belanja tersebut, dan membuka lapangan kerja baru," kata Wihaji.
Melalui progam ini, bagi Wihaji dipercaya juga akan mampu menekan angka stunting di masyarakat.
"Investasi dalam Sumber Daya Manusia (SDM) tidak bisa dilihat secara instan. Dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, dampak investasi pada SDM akan terlihat. Melalui program makan siang gratis ini, kita tidak hanya mengurangi stunting, tetapi juga menciptakan generasi emas 2045. Investasi ini harus dilihat sebagai upaya jangka panjang," tegas Wihaji.
Wihaji berpendapat bahwa negara ini dibangun dengan keyakinan dan optimisme. Dalam menghadapi tantangan, optimisme merupakan kunci untuk mencapai kemajuan.
Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren menjadi bagian dari optimisme ini, di mana terjadi perputaran ekonomi yang besar sampai ke daerah sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Rumusnya sederhana, jika ada daya beli, ekonomi akan tumbuh. Berbeda dengan pelaku usaha industri besar, UMKM dapat dilihat secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi sehari-hari. Ketimpangan ekonomi dapat dikurangi melalui kontribusi 10-20 persen dari sektor swasta," jelas Wihaji.
Dengan program makan siang gratis ini, paslon Prabowo-Gibran tidak hanya menawarkan solusi untuk isu gizi anak-anak, tetapi juga merancang strategi untuk menggerakkan ekonomi melalui keterlibatan UMKM.