Sejarah Lebak Berdiri, Kabupaten Berjuluk Jagat Kidul Banten
- BantenViva/Yandi
Banten.viva.co.id - Sejarah terbentuknya Kabupaten Lebak terjadi pada Kesultanan Banten menjadi tiga kabupaten, yakni Banten Utara dengan ibukota Serang, Banten Barat beribukota di Caringin yang kini menjadi nama desa di Kecamatan Labuan Pandeglang dan Banten Selatan beribukota di Lebak pada tahun 1828.
Sebagai bagian dari wilayah Kesultanan Banten, Kabupaten Lebak dengan luas Wilayah 304.472 hektar. Sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten. Berikut bantenviva rangkum tentang sejarah terbentuknya Kabupaten Lebak.
Dilansir dari situs resmi website resmi Pemkab Lebak, ada beberapa catatan sejarah yang menjadi dasar pertimbangan pembagian Wilayah Kesultanan Banten hingga menjadi cikal bakal terbentuknya Kabupaten Lebak. Pada 19 Maret 1813, Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah yaitu, Wilayah Banten Lor, Wilayah Banten Kulon, Wilayah Banten Tengah, Wilayah Banten Kidul.
Ibukota Wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin oleh Bupati yang diangkat oleh Gubernur Jendral Inggris Thomas Stamford Raffles yakni Tumenggung Suradigala.
Setelah beralih kekuasaan dari Inggris ke Hindia Belanda Sesuai perjanjian yang dituangkan dalam Traktat London, 13 Agustus 1814, pihak Inggris harus menyerahkan kembali seluruh wilayah Hindia Belanda kepada pemerintah Belanda, termasuk
Banten, maka wilayah Banten direorganisasi kembali dan mengalami pembagian wilayah.
Sesuai dengan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Nomor 1, Staatsblad Nomor 81 tahun 1828, Wilayah Keresidenan Banten dibagi menjadi 3 (tiga) Kabupaten yaitu, Kabupaten Serang, Kabupaten Caringin, Kabupaten Lebak.