Jejak Tsunami Jadi Tema Utama Penetapan Ujung Kulon Jadi Geopark Nasional
Pada musim tersebut muncul angin kencang yang menghasilkan gelombang besar menuju pantai. Masyarakat menyebut gelombang tersebut sebagai kalembak. Upacara Haul Kalembak diselenggarakan oleh masyarakat pesisir di Masjid Caringin. Masjid ini merupakan masjid kuno yang dibangun kembali setelah mengalami kerusakan akibat letusan Gunungapi Krakatau 1883.
Kawasan Geopark Nasional Ujung Kulon juga meliputi kawasan TNUK sebagai taman nasional tertua di Indonesia dan diresmikan menjadi salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991. Meskipun tsunami akibat letusan Gunungapi Krakatau 1883 telah menyapu sebagian besar kawasan TNUK, akan tetapi beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem di TNUK tumbuh kembali dengan baik dan cepat.
Dimana dalam melaksanakan pengelolaan Geopark ini, pengelola menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala dua tahun sekali kepada Menteri ESDM melalui Kepala Badan Geologi.
“Nanti setelah dua tahun, akan dilakukan evaluasi untuk kemudian bisa ajukan menjadi geopark dunia dengan mengusulkannya melalui UNESCO Global Geoparks (UGG),” kata Plt Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan dalam keterangan tertulisnya,