Mengenal Sungai Nil yang Jadi Pusat Peradaban Bangsa Mesir Sejak Ribuan Tahun Lalu
- Instagram @tribexdigital
Selain menggunakan sumber daya alam sungai untuk diri mereka sendiri, dan memperdagangkan dengan orang lain, orang Mesir awal juga menggunakan sungai untuk mandi, minum, rekreasi dan transportasi.
Balok batu yang digunakan untuk membangun piramida dan harus diangkut dengan perahu juga melewati Sungai Nil. Banyak eksterior piramida yang terbuat dari batu pasir serta batu granit yang sangat keras dan tahan lama. Balok granit yang digunakan tersebut diperkirakan berasal dari Aswan sekitar 900 kilometer jauhnya, sehingga Sungai Nil menjadi sangat penting dalam transportasi.
Sungai Nil memiliki sifat yang sangat unik, setiap tahun sungai ini meluap dan mengakibatkan banjir di sepanjang bantaranya yang dipadati desa-desa pertanian. Luapan ini terjadi akibat hujan musiman yang lebat serta mencairnya salju dari gunung-gunung di Ethiopia sehingga Sungai Nil Biru berubah menjadi deras menuju persambungannya dengan Sungai Nil Putih sambil membawa endapan lumpur yang subur dari dataran tinggi Ethiopia.
Pada waktu surut, airnya meninggalkan endapan tanah yang sangat subur berbentuk lapisan lumpur tipis. Sebagai negeri yang hampir tidak pernah mengalami hujan, pertanian orang Mesir bergantung sepenuhnya pada banjir tahunan di dataran rendah.