Menantang Komitmen Toleransi Pendirian Rumah Ibadah dari Calon Walikota Cilegon
- Dokumentasi Pribadi
Ia juga menegaskan pentingnya memastikan bahwa kepemimpinan daerah memahami urgensi untuk memperbaiki situasi ini demi menjaga kerukunan umat beragama.
Kemudian, tantangan dalam Pilkada Serentak 2024, antara elektoral dan komitmen ber-Pancasila, isu pendirian rumah ibadah belum masuk ke program prioritas para calon Walikota Cilegon.
Imam Rozikin menilai bahwa komitmen pemimpin daerah dalam memperjuangkan hak-hak warganya, termasuk hak beribadah, akan menjadi salah satu indikator penting dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Di satu sisi, para kandidat tentu memiliki pertaruhan elektoral untuk meraih simpati massa, namun di sisi lain, ada pertanyaan besar mengenai komitmen mereka terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam konteks keberagaman.
"Pemimpin daerah harus menunjukkan komitmen untuk menghormati hak beragama dan memberikan jaminan kepastian hukum yang diperlukan untuk mendirikan rumah ibadah," tuturnya.
Menurutnya hal ini penting, tidak hanya sebagai wujud dari prinsip Pancasila, tetapi juga sebagai upaya menjaga kerukunan umat beragama di tengah masyarakat yang beragam atau majemuk.