Imbas Kasus Pembunuhan, Mesin Pencari Yandex Mau Diblokir Kominfo?
- Yandex
Banten – Mesin pencari Yandex tengah menjadi sorotan akibat adanya kasus pembunuhan yang dilakukan dua orang remaja yang membunuh seorang bocah di Makassar akibat terinspirasi dari harga organ tubuh manusia yang mereka temui dari Yandex.
Yandex merupakan situs search engine atau mesin pencari yang mirip dengan Google yang berasal dari Rusia, pesaing Google namun memang tidak sepopuler Google di kawasan Asia dan Amerika.
Polisi mengatakan kedua remaja yang masing-masing berusia 17 dan 18 tahun nekat membunuh bocah berusia 11 tahun, yang tak lain motifnya adalah harga organ tubuh yang mahal.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan oleh Polisi setempat. Namun Yandex menjadi sorotan akibat kasus tersebut.
Banyak situs yang tidak muncul di Google, namun ternyata masih dapat diakses melalui Yandex. Hal ini juga membuat Kominfo melakukan pemblokiran terhadap 7 situs yang ditemui di Yandex.
Lantas, bagaimana nasib Yandex yang tengah menjadi sorotan? Apakah Yandex akan diblokir oleh Kominfo?.
Kominfo masih melakukan kajian dan mempelajari situs mesin pencari bernama Yandex, belum dipastikan apakah Yandex harus diblokir atau tidak, karena masih dalam pengkajian Kominfo.