Danau Tasikardi, Tempat Ibadah Ibunda Sultan Maulana Yusuf Banten
- Ig @ekspoler_serang
Banten.viva.co.id - Pada bagian selatan kawasan Kota Kuno Banten Lama terdapat sebuah danau buatan yang dinamakan Danau Tasikardi.
Danau ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (1570-1580), sultan kedua Kesultanan Banten.
Danau Tasikardi memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai sumber air irigasi untuk sawah-sawah di sekitar Kota Kuno Banten Lama, dan sebagai sumber air bersih untuk Keraton Surosowan.
Air dari danau ini dialirkan ke Keraton Surosowan melalui tiga penjernih air yang disebut dengan istilah "pengindelan". Air hasil saringan tersebut kemudian didistribusikan ke sekitar lingkungan Kota Banten Lama.
Air dari danau dikirim dan dialirkan ke Keraton Surosowan melalui tiga penjernih air yang disebut dengan istilah pengindelan. Air hasil saringan tersebut didistribusikan ke sekitar lingkungan Kota Banten Lama.
Sistem penjernih air untuk Danau Tasikardi dan Keraton Surosowan saat ini berada di areal persawahan. Saat ini, sistem irigasi tidak berfungsi tetapi kondisi lapangan menunjukkan bahwa sistem dapat dipulihkan dan dihidupkan kembali.
Dikutip dari jurnal sosial budaya yang ditulis Hoirun Anisah, Ifah Nurhafifah, Iis Fitrian, Enggar Utari, Ika Rifqiawati dari Untirta berjudul Banten Lama sebagai Daya Tarik Wisata Bersejarah di Kabupaten Serang, menuturkan, Danau Tasikardi dan sistem penyaringan air dibangun oleh Cardeel pada masa pemerintahan Sultan Maulana Yusuf (1570-1580) yang terletak di Desa Margasana kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang, sekitar 2 km dari Keraton Surosowan.