Kisah Boruto Tiba-tiba Dianggap Musuh Negara Shinobi Gegara Kekuatan Eida, Lanjut Two Blue Vortex
Banten.Viva.co.id - Uzumaki Boruto memiliki perjalanan hidup yang cukup pelik. Putra dari Uzumaki Naruto itu kehilangan segalanya pada usia yang masih muda, yaitu 12 tahun.
Bahkan Uzumaki Boruto dimusuhi seluruh negara shinobi, termasuk Konoha tempat dia dilahirkan, karena dianggap telah membunuh hokage, yaitu Uzumaki Naruto.
Kenyataan pahit itu harus diemban oleh Boruto gara-gara ulah Eida yang menggunakan kekuatan zeno untuk menukar nasib Boruto dengan Kawaki.
Hal inilah yang membuat warga Konoha dan negara shinobi lain menganggap Boruto adalah Kawaki. Namun, ada tiga wanita yang tidak terpengaruh oleh kekuatan Eida.
Mereka adalah Uciha Sarada, Kakei Sumire dan adiknya, yaitu Himawari. Namun para wanita ini tidak bisa berbuat banyak, karena seluruh desa mengangap Boruto adalah musuh.
Ditambah Sarada dan Sumire khawatir Eida menyadari bahwa kekuatannya tak berpengaruh pada mereka, hingga menimbulkan dampak buruk.
Sedangkan Himawari, masih samar-samar, tentang identitas keduanya. Namun perasaan Himawari pada Boruto sebagai kakaknya masih sangat jelas.
Kenyataan pahit yang diterima Boruto tidak lepas dari ramalam Outsosuki Momoshiki yang menyebut bahwa mata biru Boruto akan merenggut segalanya dari hidupnya.
Setelah terjadi pristiwa zeno, Buruto tampak kebingungan, karena tiba-tiba dia kehilangan keluarga dan sahabatnya. Bahkan dia dimusuhi warga Konoha dan seluruh negara shinobi karena dianggap membunuh hokage.
Namun, diakhir chapter 80 Boruto masih terlihat ceria, karena dia memiliki harapan dengan darah ayah, kakek dan hyuga dia berjanji akan lebih kuat untuk membalikkan segalanya.
Sebelum Boruto meninggalkan Konoha, Eida sempat mendatangi Boruto untuk meminta maaf karena dia tidak sengaja mengeluarkan kekuatan zeno dan membalikan nasib Boruto dengan Kawaki.
Boruto yang memiliki jiwa yang besar, tidak mempermasalahkan itu. Setelah itu berkat bantuan Sarada, Uciha Sasuke pun mengikuti Boruto untuk menjaga dan melatihnya menjadi shinobi yang kuat.
Tiga tahun Boruto menjalani latihan dengan Sasuke dan Kashin Koji. Itu terungkap dalam Manga Boruto Two Blue Vortex yang tayang setelah time skip.
Dilatih oleh dua pria yang memiliki kekuatan super, Boruto tumbuh menjadi shinobi yang kuat juga. Saat Code bersama clone jubi atau ekor sepuluh, dia datang secara tidak terduga.
Pada Manga Boruto Two Blue Vortex terungkap bahwa putra Hokage ke tujuh ini telah berkembang pesat. Bahkan dia menguasai Rasengan Uzuhiko dan jutsu teleportasi warisan kakeknya, Minato.
Namun, sikap warga Konoha belum berubah pada Boruto. Mereka masih mengangap Boruto sebagai musuh yang paling berbahaya. Bahkan, Kawaki yang sudah dianggap oleh Boruto sebagai saudaranya berniat ingin melenyapkan Boruto.
Boruto yang memiliki kekuatan yang mungkin stara dengan gurunya, mampu memojokan code hingga kembali ke markasnya.
Jurus Rasengan Uzuhiko membuat Code kewalahan hingga melarikan diri kembali markas, sekaligus tempat menyimpan Jubi.
Berkat jurus teleportasi yang dimiliki, Boruto mampu menyusul Code ke Markasnya.
Awalnya, di markas tersebut terlihat Jubi yang tengah terikat oleh tapak cakar code, namun begitu Boruto sampai di sana sosok Jubi tidak terlihat.
Tetapi hal mengejutkan tiba-tiba datang, sosok pria dan wanita tanggung muncul di sana. Sontak saja itu membuat Code dan Boruto bingung sekaligus tercengang.
Tapi tampaknya, Boruto sudah mengetahui sosok itu adalah Ego Jubi, yang berhasil mengclone manusia yang dia serap sebelumya.
Ego Jubi memiliki kehendak sendiri, tanpa perintah dari siapapun. Melihat sosok itu, Boruto langsung melepaskan jurus Rasengan Uzuhiko yang sebelumya memengaruhi Code hingga kesakitan.
Baruto pun mengajak code untuk bersama-sama bertarung melawan Ego Jubi, yang memberikan serangan serupa pada Code.
Padahal, Code merasa percaya diri bahwa sosok tersebut merupakan buah karya yang dia ciptakan menggunakan kekuatannya.
Boruto yang bernafsu hendak membalas seranga yang dilancarkan Ego Jubi mirip Uciha Sasuke. Namun, saat hendak mengeluarkan jurusnya, Kashin Koji melalui kataknya, meminta Boruto mundur sementara, karena Ego Jubi tidak akan bisa dikalahkan dengan kekuatan Boruto yang sekarang.
Kashin Koji khawatir Boruto terbunuh, hingga rencana mereka yang disusun untuk melenyapkan Jubi gagal. Boruto pun mundur dengan kekecewaan karena gagal menyelamatkan Sauke dengan cara melenyapkan Jubi.
Boruto yang kembali dari markas Jubi, terlihat bersandar di sebuah pohon besar. Kahsin Koji pun terlihat ada di sana, Boruto kemudian meminta maaf pada Sasuke karena belum bisa menyelamatkannya dari jeratan pohon Jubi yang menyerap cakranya