Hati-hati, 3 Sifat Positif Thinking Seperti Ini Rentan Dimanfaatkan Orang Lain
- Pixabay
2. Menuntut diri untuk terus merasa baik-baik saja
Positif thinking terkadang menjadi bagian dari cara kita untuk menyemangati diri sendiri. Dan kita akan terus menuntut diri untuk baik-baik saja. Padahal, tidak apa-apa jika kita merasa tidak nyaman. Kita boleh bertanya pada keadaan yang membuat kita tidak nyaman, daripada membuatnya terlihat baik dan memaksa diri kita terlihat baik-baik saja.
3. Terkadang keliru dengan kesalahan yang dibuat
Percaya bahwa kesalahan yang terjadi ada baiknya? Mungkin hampir 100% demikian. Tetapi, dengan positif thinking, ia bisa membuat kita keliru dalam menyikapi kesalahan yang ada.
Mungkin ia akan membuat kita merasa diri tidak bersalah, dan mengabaikan kesalahan yang dilakukan karena fokus pada hal-hal baik yang akan terjadi. Pada sisi lain masalah pasti ada kebaikan yang bisa kita ambil, tetapi bukan berarti kita harus berpositif thinking dan menanggapi dampak masalah itu sepele.
Seperti pada bagian sebelumnya, kita perlu terus waspada dan siap untuk memperbaikinya. Positif thinking bukanlah kesalahan, kita hanya perlu menempatkan dalam situasi yang tepat.
Sebaiknya di kehidupan yang penuh dengan persaingan seperti saat ini, kita harus lebih kritis dibandingkan memandang semua sebagai sebuah kebaikan agar tidak berimbas buruk pada diri kita sendiri.