Selamat Tinggal Timbangan Beras Untuk Bayi

Alat timbang bayi
Sumber :
  • Sumber: Dinkes Cilegon

Banten.Viva.co.id - Pemkot Cilegon mendapat bantuan 289 Antropometri Kit dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kepala Dinkes Kota Cilegon drg. Ratih Purnamasari mengatakan, setelah diterima oleh tim Dinkes Kota Cilegon, bantuan tersebut langsung didistribusikan ke masing-masing Puskesmas se-Kota Cilegon untuk selanjutnya diserahkan ke Posyandu.

Sang Ayah Pernah Cerita Ingin Bunuh Putri Kandungnya di Banten

Baca Juga : 

Selebgram Dalam Pusaran Judi Online, Jadi Tersangka Di Polda Banten

Gegara Ada Jentik Nyamuk di TPS3R, Balita di Kota Serang Terserang Penyakit DBD

Selamat, Anak Badak Bercula Satu Jenis Kelamin Betina Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

Antropometri Kit adalah alat untuk melihat pertumbuhan tubuh bayi atau balita, sebagai indikasi mengetahui asupan gizi pada anak untuk mengurangi stunting.

Geger Penemuan Mayat Bayi di Aliran Sungai Kabupaten Serang

"Kami punya 389 Posyandu. Selama ini Antropometri yang kita miliki masih sangat sedikit, pada 2022 kita punya 71 unit. Kemudian pada 2023 ini kita beli dari dana APBN sebanyak 13 unit dan dari APBD 35 unit," jelas Ratih, dal keterangan resmi yang disampaikan Diskominfo Cilegon, dikutip Sabtu, 07 Oktober 2023.

Selama ini kader Posyandu masih banyak yang menggunakan timbangan beras untuk menimbang bayi. Padahal sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, setiap Posyandu harus memiliki alat yang terstandar.

"Alhamdulillah setelah kita berjuang sampai pusat, akhirnya kita dapat alokasi bantuan Antropometri Kit ini. Otomatis nanti timbangan dacin (biasa digunakan untuk beras) sudah tidak akan kita gunakan lagi," terangnya.

Ratih berharap dengan menggunakan Antropometri Kit, kasus stunting di Kota Cilegon bisa lebih tertangani dengan baik. Alat ini tidak hanya bisa mengukur berat badan bayi, tapi juga lingkar kepala bayi, tinggi badan, serta lingkar lengan ibu hamil.

Alat timbang beras yang kerap digunakan melihat berat badan bayi, jika di kalibrasi, tetap tidak akurat. Dengan alat Antropometri Kit, diharapkan bisa memperbaiki gizi pada anak balita.

"Dari sisi SDM kita sudah latih kader-kader Posyandu untuk bisa menggunakan alat ini. Jadi ini sudah sesuai dengan salah satu janji kampanye Pak Wali Kota, yakni meningkatkan sarana prasarana kesehatan, termasuk SDM dan juga utilitas," jelasnya