Hubungan dan Kedudukan Antara Pemerintah dengan Pekerja atau Buruh dalam Perjalanan Sejarah

Hubungan Pemerintah dan Pekerja atau Buruh
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

Banten.viva.co.id–Simak yuk, ini adalah pembahasan tentang hubungan dan kedudukan antara pemerintah dengan pekerja atau buruh

Kabar Terbaru, Bansos PKH 2025 Jadi Lebih Ketat, Siap-siap Tidak Semua Dapat Bantuan, Ini Syarat Terbaru

Artikel kali ini akan membahas lebih jauh tentang hubungan dan kedudukan antara pemerintah dengan pekerja atau buruh dalam perjalanan sejarah kaum buruh di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, kedudukan buruh dalam sejarah perkembangan Indonesia berkaitan erat dengan perjuangan politik dan sosial. 

Hore! Bansos PKH dan BPNT Desember 2204 Cair, Ini Jadwalnya, Cek Saldo KKS Sekarang

Perubahan dalam pemerintahan dan dinamika politik telah mempengaruhi hak dan kesejahteraan buruh. 

Dalam beberapa dekade terakhir, ada upaya untuk memperbaiki kondisi kerja, perlindungan hak buruh, dan upah minimum.

Saldo KKS BPNT Cair: Bantuan Rp400.000 Mulai Masuk Rekening KPM per 11 Desember 2024

Peran pemerintah dalam mengelola hubungan dengan buruh sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan sosial. 

Pemerintah harus memastikan perlindungan hak buruh, regulasi yang adil, dan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hubungan antara pemerintah dan pekerja atau buruh dalam sejarah perkembangan kaum buruh di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sepanjang waktu. 

Berikut adalah gambaran umum tentang hubungan dan kedudukan mereka:

1. Era Kolonialisme Belanda: 

Pada masa penjajahan Belanda, hubungan antara pemerintah kolonial dan buruh seringkali tegang. 

Buruh Indonesia dihadapkan pada kondisi kerja yang keras, rendahnya upah, dan penindasan. 

Pada saat yang sama, buruh sering berjuang untuk hak-hak mereka melalui aksi mogok dan demonstrasi.

2. Era Kemerdekaan

Selama era kemerdekaan Indonesia, buruh memainkan peran penting dalam pergerakan nasional. 

Mereka bergabung dengan organisasi serikat buruh dan mendukung perjuangan kemerdekaan. 

3. Era Orde Baru: 

Selama masa Orde Baru di bawah Soeharto, pemerintah mengontrol serikat buruh dengan ketat dan mencoba mengendalikan pergerakan buruh. 

Kondisi kerja seringkali tidak memadai, dan serikat buruh yang independen ditekan oleh pemerintah. 

4. Era Reformasi dan Era Modern: 

Setelah reformasi tahun 1998, hubungan antara pemerintah dan buruh mulai berubah. 

Serikat buruh independen berkembang, dan buruh mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk berorganisasi dan berunding. 

Meskipun masih ada masalah dalam hal hak buruh, perubahan positif telah terjadi.

Itulah tadi penjelasan tentang hubungan dan kedudukan antara pemerintah dengan pekerja atau buruh.