Momen Lucu, Denny Landzaat Terkaget-kaget Lihat Jersey Murah di Trotoar

Denny Landzaat
Sumber :

Banten.viva.co.id –Patrick Kluivert dan tiga asisten asal Belanda Alex Pastoor, Denny Landzaat, serta Gerald Vanenbur memantau Liga 1

Sayembara Pembuatan Jersey Timnas Indonesia Musim 2025

Hal itu dilakukan sebagai persiapan jelang babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Mereka belum lama ini menyaksikan pertandingan Persita kontra Persik. 

Netizen Nyinyir Soal Desain Jersey Timnas Indonesia Terbaru, Sebut Lebih Mirip Seragam Olahraga SD

Namun, peristiwa menarik muncul bukan hanya di stadion, melainkan juga di perjalanan pulang. 

Denny Landzaat mengabadikan suasana jalanan Indonesia, termasuk penjual jersey di trotoar yang membuatnya kaget.

Persib Menang 3-1 Atas Persikabo, Netizen Malah Gagal Fokus ke Victor Igbonefo : 'Rek Adian Deui'

Kluivert dan stafnya hadir menonton Persita versus Persik untuk menilai performa para pemain lokal.

Mereka berharap bisa menemukan bakat baru yang layak dipanggil ke Timnas Indonesia. 

Sayangnya, Kluivert dan kawan-kawan tidak bertahan sampai peluit akhir. 

Pada menit ke-80, mereka memutuskan pergi lebih dulu, diduga karena jadwal padat. 

Sebelum meninggalkan stadion, Kluivert menyempatkan diri melayani permintaan foto dan tanda tangan dari para penggemar.

Dalam pantauan awal, belum ada nama pemain yang benar-benar mencuri perhatian Kluivert. 

Beberapa pemain muda berpotensi, tetapi masih perlu pemantauan berkelanjutan. 

Laga ini menjadi rangkaian jadwal padat tim pelatih Belanda dalam mengumpulkan data sebelum memilih skuad untuk laga kontra Australia dan Bahrain pada Maret mendatang.

Usai meninggalkan stadion, rombongan tim pelatih menempuh perjalanan menggunakan pengawalan polisi untuk menghindari kemacetan. 

Di sinilah kejadian unik muncul. Denny Landzaat, yang sempat mengambil video suasana jalanan, dikejutkan oleh penampakan orang menjual jersey di trotoar. 

Bagi eks gelandang Timnas Belanda ini, pemandangan seperti itu tergolong langka.

Ia juga tampak takjub melihat aktivitas warga di pinggir jalan, termasuk mereka yang berjualan pernak-pernik sepak bola dengan harga relatif murah. 

Landzaat belum terbiasa dengan pola perdagangan kaki lima di Indonesia. Rekaman singkat yang ia abadikan menjadi bukti antusiasmenya pada kehidupan sehari-hari di Tanah Air.

Agenda tim pelatih selanjutnya adalah menemui Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 

Pertemuan ini membahas kondisi terbaru Timnas dan rencana jangka pendek menjelang sisa kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Sebagai tuan rumah, Erick menjamu Kluivert dan staf dengan hidangan khas Indonesia: martabak.

Patrick Kluivert mengaku menyukai rasa martabak yang menurutnya unik. Alex Pastoor lebih memilih diam seraya menikmati makanan.

Sementara Denny Landzaat menilai menu tersebut lezat meskipun kurang ideal bagi diet pemain. 

Sebelumnya, tim pelatih ini juga mencoba nasi padang. Meski memuji kelezatannya, mereka berpendapat kuliner Indonesia umumnya “berat” dan perlu dikontrol bila dikonsumsi oleh atlet.

Saat menyusuri jalanan, Kluivert dan kawan-kawan mendapatkan pengawalan polisi untuk memperlancar perjalanan. 

Denny Landzaat kembali takjub karena menurutnya, di Eropa, pengawalan semacam ini jarang diberikan, kecuali untuk event sangat penting. 

Meski demikian, para pelatih menikmati pengalaman ini sebagai bagian dari adaptasi terhadap kehidupan di Indonesia.