3 Juta Orang di Dunia Kehilangan Nyawa Akibat Kecanduan Alkohol, Begini Cara Mengatasinya

Orang mabok alkohol
Sumber :
  • pixabay

Banten – Cara menangani kecanduan Alkohol. Alkohol merupakan zat kimia kuat yang dapat menyebabkan beragam efek pada tubuh. Efek yang disebabkan bisa terjadi untuk waktu yang singkat maupun jangka panjang.

Hati-hati, Wanita Ini Dikabarkan Meninggal Dunia Usai Lakukan Sedot Lemak

Paling berbahaya jika tubuh sudah mengalami kecanduan alkohol. Kesehatan akan terganggu dampak dari keseringan minum alkohol.

Kecanduan alkohol terjadi akibat konsumsi yang terlalu banyak sehingga kadarnya cukup untuk membuat perubahan kimiawi di otak.

Minum Alkohol Tidak Habis, Mubazirkah? Begini Jawaban Gus Miftah

Perubahan kimiawi ini meningkatkan sensasi puas saat minum alkohol, sehingga memicu penderitanya untuk lebih sering meminumnya.

Mencegah gejala putus zat yang dapat muncul ketika penderita tidak minum alkohol. Saat seseorang sudah kecanduan, maka akan menyebabkan perubahan pada otak dan neurokimia.

Lagi Mabuk Bolehlah Sholat? Begini Jawaban Gus Miftah

Sehingga ia mungkin tidak dapat mengendalikan tindakannya. Jika kecanduan semakin parah, maka tentu akan sangat berbahaya. 

World Health Organization (WHO) mencatat, terdapat 3 juta kematian setiap tahun akibat alkohol di seluruh dunia. Angka ini mewakili 5 persen dari semua kematian.

Lalu bagaimana cara mengatasi kecanduan alkohol? Dilansir dari pelbagai sumber, ada beberapa cara untuk mengatasi kecandual alkohol adalah dengan mencegahnya. 

Saat minum minuman beralkohol, batasi konsumsinya hingga tidak lebih dari 1–2 gelas per hari. 

Bila sudah merasa kecanduan atau sulit berhenti minum minuman beralkohol, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menangani kecanduan alkohol:

Mengubah gaya hidup

Terapkan pola hidup sehat dan carilah aktivitas yang bisa mengalihkan keinginan Anda untuk mengonsumsi minuman beralkohol, seperti melakukan hobi, berolahraga, ikut kegiatan sosial, atau berkumpul bersama keluarga.

Mengonsumsi obat dari dokter

Obat-obatan tertentu, seperti disulfiram, dapat menekan keinginan Anda untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Dokter juga bisa memberikan obat-obatan lain, seperti naltrexone atau acamprosate, yang fungsinya juga untuk mengurangi keinginan minum alkohol.

Menjalani psikoterapi dan konseling

Orang yang sudah kecanduan alkohol berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan mental. Jika Anda sulit berhenti minum alkohol dan mengalami masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau susah tidur, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani psikoterapi dan konseling.

Apabila kecanduan alkohol yang Anda alami sudah parah, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani program rehabilitasi, terlebih jika Anda juga memiliki masalah adiksi lain, misalnya kecanduan narkoba.

Keputusan berhenti minum alkohol mungkin tidak mudah. Namun, Anda perlu mempertimbangkan juga berbagai bahaya minuman beralkohol yang bisa Anda alami jika terus-menerus mengonsumsinya.

Jika Anda kesulitan untuk berhenti minum alkohol atau mengalami masalah kesehatan tertentu karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.