Apa Itu Lavender Marriage? Benarkah Sherina Munaf Menjalaninya?

Bunga Lavender
Sumber :
  • Viva.co.id

Banten.Viva.co.id - Benarkah Sherina Munaf dan Baskara Mahendra jalani Lavender Marriage? Apa itu Lavender Marriage?

Diimingi Gaji Rp35 Juta, Keberangkatan CPMI Modus Pernikahan dengan WN Cina Digagalkan

 

Kabar retaknya pernikahan Sherina Munaf dan Baskara Mahendra hingga kini masih teka teki. Bahkan tersiar gosip keduanya menjalani Lavender Marriage. Lalu, apa itu Lavender Marriage?

Viral, Istri Jaksa Pamer Kemewahan dan Gosip Politik di Media Sosial, Citra Kejaksaan Terguncang

 

Peramal Hard Gumay melihat ada hal memalukan dibalik isu retaknya rumah rangga Sherina Munaf. Dalam sebuah acara televisi, Hard Gumay mengungkapkan bahwa ia melihat adanya kesedihan yang dialami oleh Sherina.

Justin Hubner Ungkap Rekan Satu Timnya di Wolves Ingin Gabung Timnas Indonesia

 

Dugaan retaknya pernikahan keduanya berawal dari Sherina yang menghapus foto-foto pernikahan di akun Instagramnya. Kini, bahkan santer terdengar kabar bahwa pasangan tersebut menjalani lavender marriage alias pernikahan lavender.

 

Meski belum terbukti kebenarannya, topik tersebut ramai dibahas di media sosial hingga menjadi trending topik. Lalu, apa itu lavender marriage?

 

Melansir situs Marriage, lavender marriage merupakan ikatan pernikahan antara pria dan wanita yang tidak didasari rasa cinta. Karena keduanya memiliki orientasi seksual yang berbeda, di mana salah satu homoseksual atau lesbian, atau bahkan biseksual atau LGBTQ+.

Pernikahan Dua Insan Manusia.

Photo :
  • Viva.co.id

Pernikahan lavender atau Lavender Marriage dijalani dengan tujuan untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sebenarnya dari masing-masing pasangan. Keduanya bersepakat menjalani lavender marriage karena kebutuhan dan berbagai macam alasan.

 

Secara historis, pernikahan lavender disebut menjadi kedok bagi orang-orang yang ingin menutupi orientasi seksual mereka yang sebenarnya, karena tekanan masyakarat.

 

Istilah lavender sendiri mencerminkan campuran warna yang secara tradisional dikaitkan dengan gender.

 

Pasangan yang menjalani lavender marriage juga harus berjuang dengan dikotomi antara kepribadian yang mereka tunjukkan ke publik dengan identitas mereka yang sebenarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan emosional yang serius, yang bisa berujung pada kecemasan, depresi bahkan krisis identitas.

 

Tantangan lain dalam pernikahan lavender adalah anak-anak yang lahir dari pernikahan tersebut. Anak yang dibesarkan dalam bayang-bayang pernikahan lavender akan menghadapi kesulitan, mulai dari memahami dinamika keluarganya hingga persepsi eksternal dan potensi stigma.

 

Lingkungan seperti itu dapat menimbulkan kebingungan, tekanan emosional, dan tanda tanya tentang identitas dan hubungan dalam keluarga.

 

Pernikahan lavender ini akan terus ada karena berbagai alasan pribadi dan sosial, yang menyoroti interaksi kompleks antara indentitas pribadi dan persepsi publik, karena penerimaan LGBTQ+ yang rendah di masyarakat, diprediksi 

 

Lavender marriage diduga banyak dilakukan oleh publik figur demi menjaga karier masing-masing dan menyesuaikan diri dengan norma-norma di masyarakat.

 

 

 

 

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul Santer Isu Sherina Munaf-Baskara Mahendra Jalani Lavender Marriage, Apa Itu?