Mangkrak 1 Tahun, Jembatan Jatipulo Penghubung Serang Tangerang Dijanjikan Rampung Tahun Ini
- Istimewa
Banten.viva.co.id - Jembatan Jatipulo yang penghubung antara Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang dengan Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang mangkrak.
Jembatan yang memiliki panjang mencapai 55 meter dengan lebar 7,50 meter itu terhenti pembangunannya di tahun 2022. Akibat PT Sinabung selalu perusahaan kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaannya.
Kepala DPUPR Banten Arlan Marzan mengatakan, pembangunan jembatan Jatipuro akan dilanjutkan tahun dan dijanjikan rampung pada akhir tahun ini.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Banten dalam waktu dekat bakal melanjutkan pembangunan Jembatan Jatipulo, yang sempat terhenti pada tahun 2022.
Pembangunan lanjutan Jembatan Jatipulo ini saat ini sedang dalam tahap lelang, dan ditarget sudah ada pemenang lelang pada Oktober ini.
"Saat ini dalam proses pemilihan penyedia jasanya. Nilai anggaran untuk pekerjaan lanjutan ini sebesar Rp 4,5 miliar," ujar Arlan, pada Jumat, (6/10/2023).
Selaku pelaksana kata Arlan, PT Sinabung mendapatkan sanksi dengan pemutusan kontrak, denda dan sanksi daftar hitam atau black list karena hanya mampu menyelesaikan 64 persen. Adapun sisanya akan dilaksanakan oleh pemenang tender baru.
"Nah perusahaan kontraktor yg baru nanti, akan mengerjakan sisa lanjutan pekerjaan sekitar 34,32 persen. Pekerjaan lanjutannya meliputi lantai jembatan, opritan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya," jelas Arlan.
Untuk itu, Arlan berharap pekerjaan Jembatan Jatipulo ini dapat diselesaikan oleh kontraktor pemenang lelang nanti, agar dapat dipergunakan dan dimanfaatkan bagi masyarakat umum.
"Dampak dari pembangunan jembatan ini sangat positif sekali untuk peningkatan perekonomian masyarakat di sana, dan membuka akses transportasi baru bagi warga Kabupaten Serang dan Tangerang," pungkasnya.