Terancam Punah, Legislator Ajak Seluruh Pihak Lestarikan Habitat Badak Jawa di Ujung Kulon

Badak Jawa
Sumber :
  • Instagram @badak.indonesia

Banten.viva.co.id –Keberadaan habitat Badak Jawa di Ujung Kulon terancam punah, hal itu membuat semua orang prihatin. 

Segini Biaya yang Dikeluarkan PSSI untuk Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

Salah satunya diungkapkan oleh Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR RI, Anggia Erma Rini.

Dirinya lantas mengajak seluruh pihak terkait untuk terus melestarikan habitat badak jawa yang ada di Ujung Kulon, Banten.

Soal Dugaan Politik Praktis di Pemkot Tangerang, Ini Hasil Pemeriksaan Bawaslu

Hal itu ia sampaikan saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Balai Taman Nasional Ujung Kulon di Serang, Banten. 

“Taman nasional punya peran yang luar biasa untuk mempertahankan habitat badak jawa," katanya dikutip dari laman resmi PKB Minggu 17 September 2023. 

Tia Rahmania Dipecat PDI Perjuangan, Lapor ke PN Jakarta Pusat dan Bareskrim Polri

Dimana saat ini populasi badak jawa hanya ada 80 ekor, dan itu hanya satu-satunya di dunia. Ada di Vietnam tapi sudah di dinyatakan punah. 

"Oleh karena itu kita perlu banyak usaha yang harus dilakukan supaya tetap ada, tetap Lestari, tetap terproteksi sehingga tidak punah," kata Anggia Erma Rini.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menyatakan bahwa dukungan dalam bentuk anggaran itu sangat penting. 

Karena, menurutnya dengan anggaran yang digelontorkan dapat untuk menangani konservasi secara nasional bukan hanya di Ujung Kulon saja.

Disamping itu masyarakat yang selalu berdekatan dengan Taman Nasional selalu bisa menjadi penunjang yang bisa memproteksi taman nasional.

“Kalau dilihat memang dukungan anggaran kurang begitu banyak berpihak terhadap penanganan taman nasional. Kita pun dapat melibatkan masyarakat," ujarnya.  

"Karena masyarakat itu yang selalu berdekatan dengan taman nasional yang selalu menjadi penunjang yang bisa memproteksi taman nasional," imbuhnya.

"Terhadap bagaimana masyarakat bisa diedukasi bisa diajak untuk ikut melindungi. Jadi enggak cukup tangannya GAKKUM, gak cukup tangannya teman teman dari KLHK untuk melindungi atau memproteksi taman nasional gitu. Oleh karena itu harus masyarakat itu butuh diajari bagaimana caranya," sambungnya.

Dilansir website DPR, Legislator asal Jatim VI itu menuturkan bahwa pentingnya memberdayakan masyarakat sekitar hutan dalam memproteksi Taman Nasional agar tetap terjaga dengan baik.

"Oleh karena itu penting untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan. Jadi ini tidak hanya omongan, jadi memberdayakan masyarakat sekitar hutan itu menjadi sangat sangat penting untuk terproteksinya lingkungan kita," pungkasnya