Sebelas Kuda Asal Belanda Tiba di Bandara Soetta, Barantin Lakukan Cek Kesehatan

Ketibaan kuda asal belanda melalui Bandara Seotta, Tangerang
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan pengecekan kesehatan dan dokumen pada sebelas ekor kuda asal Belanda yang tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Kangkangi Dybala! Media Italia Heran, Kenapa Jay Idzes Pilih Timnas Indonesia Bukan Belanda

Kepala Barantin Sahat M. Panggabean mengatakan, belasan kuda itu dilakukan pengecekan di instalasi karantina hewan (IKH) Satuan Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Banten.

"Karantina melakukan rangkaian tindakan karantina untuk memastikan hewan yang datang dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakitnya. Mulai dari kelengkapan dokumen dan kesehatan fisiknya," katanya, Sabtu, 15 Februari 2025.

39 Puskesmas di Tangerang Disiapkan Bagi 24 Ribu Warga Dalam Program CKG

Di mana, karantina Banten melakukan lima pengujian labolatorium dengan metode ELISA untuk mendeteksi penyakit anemia infeksius kuda atau equine infectious anemia (EIA), dourine, glanders, influenza kuda atau Equine Influenza (EI), dan strangles.

"Dalam hal ini ada beberapa proses untuk memastikan keamanan dan kesehatan, namun kami juga melakukan pengecekan identitas kuda melalui mikrocip yang terpasang di bagian leher kuda. Hal ini mempermudah petugas Karantina untuk mengecek identitas kuda yang masuk sesuai dengan Health Certificate dan paspornya," ujarnya.

Drama Diaspora di Asia Tenggara Memanas, Indonesia Makin Mendunia, Vietnam Iri, Malaysia Terus Dicerca

Pemasangan mikrocip pada kuda tentunya berfungsi sebagai perangkat identifikasi untuk memantau kesehatan dan memudahkan pengawasan, sehingga jelas traceability-nya (ketertelusuran).

Menurut Sahat, tindakan karantina dalam proses pemasukan kuda dan hewan lainnya harus dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh, mulai dari preborder, at border, dan post-border.

Halaman Selanjutnya
img_title