Program Kementrian Transmigrasi di Era Prabowo Subianto

Stafsus Kementrian Transmigrasi, Iti Octavia Jayabaya.
Sumber :
  • Iti Octavia Jayabaya

Banten.Viva.co.id - Kementrian Transmigrasi dibawah kepemimpinan M. Iftitah Sulaiman mempunyai program 100 hari kerja di era Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, mengirim 111 Kepala Keluarga (KK) sebagai transmigran.

Ribuan Masyarakat Kabupaten Serang Ikuti Senam Sehat Bersama Andra Soni

 

Mereka akan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, sebagai bentuk pemerataan perekonomian dan pembangunan.

PSSI Mengurus Kevin Diks Bela Timnas Indonesia Lawan Jepang

 

"Ada sekitar 200 orang dengan tujuan Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat," ujar Octavia Jayabaya, Stafsus Kementrian Transmigrasi, Selasa, 12 November 2024.

Kapolres Serang Tebar Puluhan Ribu Bibit Ikan, Dukung Ketahanan Pangan Prabowo Subianto

 

Pengiriman transmigran ke sejumlah daerah di Indonesia itu diharapkan bisa membawa kesejahteraan bagi para keluarga, penyebaran pembangunan hingga pengembangan ekonomi.

 

Sebelum diberangkatkan ke berbagai daerah di Indonesia sebagai transmigran, mereka akan diberi berbagai pembekalan, salah satunya pelatihan komando cadangan (komcad).

Petani di sawah

Photo :
  • VivaJatim

Kemudian dibekali keahlian dan sarana prasaran lainnya, agar bisa terus berkembang serta maju di daerah transmigrasi.

 

Jadwal keberangkatan sedang diatur, karena melibatkan lintas kementrian di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

 

"Mereka akan diberikan pembekalan komando cadangan (komcad) sebelum pemberangkatan dan ini menjadi transmigran pertama atau pionir yang akan dilepas bersama Menteri Transmigrasi, Menko Infrastuktur dan Menteri Pertahanan," tuturnya.

 

Khusus di Papua, tidak akan ada pengiriman transmigran dari luar pulau. Prosesnya, hanya ada transmigrasi lokal, yakni memindahkan penduduk ke lokasi yang lebih terjangkau, agar pembangunan SDM, infrastruktur dan perekonomian bisa merata.

Petani Membajak Sawah

Photo :
  • BantenViva/Yandi

"Tidak ada lagi pemindahan penduduk dari luar Papua, tapi bagaimana penduduk lokal bisa hidup secara harmonis dengan warga transmigran," jelas mantan Bupati Lebak dua periode itu.