Menyemai Sastra di Lereng Medini: Kisah Komunitas Sastra di Tengah Heningnya Desa Boja

Heri Chandra Santoso
Sumber :
  • Astra

Banten.viva.co.id –Di Desa Boja, Kendal, Jawa Tengah, di antara hamparan sawah dan bukit hijau, suara sastra menggema dari sebuah tempat sederhana. 

Resika Caesaria, Ratu Cimol Banyumas yang Bantu Perekonomian Warga

Di lereng Pegunungan Medini, Komunitas Lereng Medini (KLM) berdiri sebagai oase pengetahuan yang membawa literasi dan sastra ke dalam kehidupan masyarakat desa. 

Mereka tidak sekadar mencintai sastra tapi menghidupkannya, menyemai benih-benih kata di hati para pemuda desa yang jauh dari hingar-bingar kota.

Rizki Dwi Rahmawan, Pemuda Penggerak Petani Desa, Bikin Gula Kristal Lokal Naik ke Kelas Premium

Komunitas ini lahir dari impian Heri Chandra Santoso, seorang jurnalis dan alumni Fakultas Sastra Universitas Diponegoro, bersama rekannya, Sigit Susanto, seorang pegiat sastra yang kini bermukim di Swiss. 

Pada 2008, keduanya menyadari bahwa sastra bisa lebih dari sekadar hiburan atau hobi eksklusif di kalangan perkotaan. 

Rusmawati Sosok Pejuang Wanita, Mengubah Wajah Serdang Bedagai Lewat Sanggar Belajar Anak

Bagi Heri dan Sigit, sastra adalah sarana pembebasan diri dan jalan untuk memahami kehidupan.

Namun, perjalanan mereka tidaklah instan. Dua tahun sebelum mendirikan KLM, mereka terlebih dahulu membuka “Pondok Maos,” sebuah perpustakaan gratis yang mereka dirikan di rumah Sigit di Desa Bebengan, Boja. 

Halaman Selanjutnya
img_title