Menyemai Sastra di Lereng Medini: Kisah Komunitas Sastra di Tengah Heningnya Desa Boja
- Astra
Mereka belajar tidak hanya tentang sastra, tetapi juga tentang kehidupan, tentang bagaimana memaknai manusia dan lingkungannya.
Suasana desa yang sepi justru menjadi ruang yang ideal bagi para pemuda untuk berkonsentrasi.
Di bawah langit yang cerah dan suara gemericik sungai, mereka bisa merasakan kedekatan dengan alam, menemukan inspirasi dalam setiap napas alam yang mengelilingi mereka.
Mereka tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari heningnya desa, dari keberagaman hayati yang ada di sekitar mereka.
Bagi Heri dan Sigit, KLM adalah bentuk perjuangan untuk membuka wawasan anak-anak desa tentang kekayaan literasi dan nilai budaya.
Mereka ingin membuktikan bahwa orang desa juga memiliki hak yang sama untuk menikmati sastra, memahami cerita-cerita yang lahir dari berbagai budaya.
Di tengah terbatasnya akses informasi, KLM adalah jembatan yang menghubungkan mereka dengan dunia pengetahuan yang lebih luas.