Pengalaman Hidup yang Pahit, Andra Soni Ingin Buka Lapangan Pekerjaan yang Luas di Banten
- Istimewa
Banten.Viva.co.id - Andra Soni lahir di keluarga yang berpenghasilan minus, hingga pernah menjadi kuli bangunan dengan bayaran Rp10 ribu per hari nya.
Orangtua bersama dirinya terpaksa menjadi pekerja ilegal di Malaysia, demi mendapatkan sesuap nasi. Pahitnya pengalaman hidup yang Andra Soni alami sejak dalam kandungan, membuat dirinya bertekad menciptakan lapangan pekerjaan dan menghilangkan calo tenaga kerja di Banten.
Berdasarkan data BPS, Banten dalam 12 tahun terkahir tingkat penganggurannya selalu lebih tinggi dibanding nasional. Kemudian pada Februari 2024, prosentasenya mencapai 7 persen. Kantung pengangguran berada di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kabupaten Serang.
"Peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang merupakan prioritas utama. Pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terbaru harus diprioritaskan, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten termasuk pondok pesantren," ujar Andra Soni, Cagub Banten 2024, Senin, 21 Oktober 2024.
Pengurangan angka pengangguran di Banten masuk kedalam visi misi strategis Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Menurutnya, pengangguran harus ditangani secara serius, terdapat kebutuhan mendesak untuk membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi.
Banten harus memanfaatkan bonus demografi dan jalur penghubung Jawa-Sumatera untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dengan masuknya investasi padat karya hingga pengembangan UMKM agar bisa mengakses modal hingga pangsa pasar.