Jaga Kelautan, Awak Kapal Pengawas Dilatih Keterampilan Menembak Senapan Mesin

Pelatihan menembak awak kapal
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Sejumlah awak kapal mengikuti pelatihan berbagai persenjataan guna menjaga dan mengawal sumber daya kelautan dan perikanan.

Poltekpel Banten Kembali Buka Sipencatar Non Ikatan Dinas Jalur Mandiri

Proses pelatihan yang digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka pengoptimalan keterampilan Awak Kapal Pengawas (AKP) dengan pembekalan pelatihan.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono mengatakan, PSDKP mengadakan pelatihan menembak dengan senjata 12,7 mm untuk melengkapi kekuatan dan keterampilan persenjataan di atas kapal pengawas.

Paparkan Hasil Kinerja, Menteri Kelautan Sebut Polsus Mampu Selesaikan Sengketa Rp37,5 Miliar

"Pada tahun ini, kita perlu melatih Awak Kapal Pengawas dalam menggunakan, mengoperasikan dan menguasai persenjataan tersebut langsung di atas kapal atau di laut," katanya, Kamis, 10 Oktober 2024.

Hal ini untuk meningkatkan kemampuan menembak AKP dengan senjata kaliber 12,7 mm termasuk akurasi dan konsistensi dalam menembak sasaran di laut.

33 ABK Asal Filipina Ditangkap Saat Melakukan Aktivitas Pencurian Ikan

"Senjata 12,7 mm, bukan senjata yang mudah, dalam mengoperasikannya harus memiliki kemampuan, keahlian dan intuisi yang tepat. Saya minta agar para peserta mampu menyerap ilmu, mengaplikasikan dan mempraktekkan dalam penggunaan senjata 12,7 mm," ujarnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Pemantauan Operasi Armada (POA) Ditjen PSDKP Saiful Umam mengatakan, pada pelatihan ini dilaksanakan juga penyegaran peran-peran di atas kapal bagi awak Kapal Pengawas sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan spesifik yang dibutuhkan setiap AKP dalam melaksanakan peran-peran operatif kapal berlayar dan bertugas.

"Peningkatan keterampilan awak kapal pengawas merupakan hal yang penting untuk memastikan efektivitas dan keselamatan dalam operasi pengawasan. Dengan keterampilan yang lebih baik, awak kapal pengawas dapat menangani situasi darurat dengan lebih efektif, mengurangi risiko kecelakaan serta dapat menjalankan tugasnya dengan efisien. Dengan tugas beratnya itulah maka kompetensi serta profesionalisme perlu terus diasah dan ditingkatkan," ungkapnya.