Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa untuk Banten yang Lebih Maju

Bakal calon Gubernur Banten, Andra Soni.
Sumber :
  • Ahifni

Banten.viva.co.id –Andra Soni, calon Gubernur Banten untuk pemilu 2024, memiliki program ambisius untuk membangun desa-desa di Banten. 

Ini Alasan Paguyuban Pedagang Pasar Anyar Kota Tangerang Dukung Andra Soni-Dimyati di Pilgub Banten

Ia berjanji akan memberikan bantuan sebesar Rp300 juta per desa setiap tahunnya jika terpilih. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi desa-desa yang tertinggal, terutama di wilayah Kabupaten Lebak. 

Konsolidasi Besar! 22 Organ Relawan Andra-Dimyati Bersatu, Siap Rebut Suara di Pilgub Banten 2024

Sebagai seorang yang lahir dari keluarga petani desa di Sumatera Selatan, Andra sangat memahami sulitnya hidup di desa. 

Ia ingin agar masyarakat desa di Banten tak lagi merasakan kesulitan yang pernah ia alami.

Elektabilitas Naik, Tim 08 Targetkan 10.000 Suara untuk Andra - Dimyati di Dapil 1 Lebak

Andra Soni lahir pada 12 Agustus 1976 dari keluarga petani yang sering mengalami kesulitan ekonomi. 

Orangtuanya bahkan sempat merantau ke Malaysia sebagai tenaga kerja ilegal demi mencari nafkah. 

Meskipun hidupnya penuh tantangan, Andra mampu menempuh pendidikan hingga SMA dengan bantuan orang tua angkatnya, Raden Muhidin Wiranata Kusuma. 

Pengalaman hidup yang keras ini menjadi motivasi bagi Andra untuk membangun desa-desa di Banten.

Andra bersama pasangannya, Dimyati Natakusumah, memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan perekonomian desa di Banten. 

Mereka merencanakan untuk meningkatkan bantuan desa dari yang sebelumnya Rp100 juta per desa menjadi Rp300 juta per tahun. 

"Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp300 Juta per desa setiap tahunnya, pemberian bantuan ini adalah kenaikan besaran bantuan yang sebelumnya Rp15 juta naik, menjadi Rp60 juta, sampai saat ini masih di besaran Rp100 juta," terang Andra Soni, Senin, 7 Oktober 2024. 

Bantuan ini akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasarana, serta revitalisasi rumah-rumah yang tidak layak huni.

Menurut Andra, desa-desa tertinggal di Banten, terutama di Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan perhatian. 

Banyak jalan desa yang rusak parah, sehingga menghambat konektivitas dan perkembangan ekonomi lokal. 

Berdasarkan data yang diterima Andra Soni, desa tertinggal di Provinsi Banten ada 149, mayoritas berada di Kabupaten Lebak. 

Kondisi jalan desa yang buruk menjadi perhatian, karena jalan yang baik dapat meningkatkan konektivitas ekonomi desa. 

Diupayakan agar beberapa desa sejahtera menjadi pusat ekonomi baru dalam lima tahun ke depan.

"Bantuan dana ini dapat digunakan perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasaran desa, revitalisasi rumah tidak layak huni, mengoptimalkan penyediaan air bersih dan sanitasi," katanya.  

"Mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan lain sebagainya, dalam rangka mendorong desa unggul di seluruh Provinsi Banten," terangnya.

Andra percaya bahwa perbaikan infrastruktur, terutama jalan, akan meningkatkan akses masyarakat desa ke pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Program ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga bertujuan mendorong desa-desa untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Dengan adanya BUMDes yang kuat, desa-desa diharapkan bisa menjadi pusat ekonomi baru dalam lima tahun mendatang. 

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi, yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat desa.

Andra menegaskan bahwa bantuan Rp300 juta per desa ini akan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendorong pembangunan di desa. 

Dengan infrastruktur yang lebih baik, mobilitas masyarakat akan meningkat, dan ini akan membuka peluang baru bagi sektor-sektor ekonomi seperti pertanian dan pariwisata.

Selain meningkatkan kondisi ekonomi desa, program ini juga diharapkan bisa mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. 

Andra berkomitmen untuk membangun koneksi yang lebih baik antara desa dan kota, sehingga masyarakat desa memiliki akses yang lebih mudah terhadap berbagai layanan dasar.

Dalam jangka panjang, Andra berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan. 

Ia percaya bahwa pembangunan desa adalah kunci untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Provinsi Banten. 

Jika terpilih, Andra dan Dimyati berjanji akan bekerja keras untuk memastikan bahwa desa-desa di Banten menjadi lebih mandiri dan sejahtera.