Pilgub Banten Berpotensi Lawan Kotak Kosong, Pengamat : Cederai Harapan Masyarakat

Ilustrasi kotak kosong di pilkada
Sumber :
  • Istimewa

Banten.viva.co.idPengamat Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Ahmad Sururi angkat bicara mengenai potensi terbukanya peluang kotak kosong atau calon tunggal dalam kontestasi Pilgub Banten 2024.

Ditengah Situasi Politik, Pengembang Tangerang Hadirkan Diskon Pembelian Hingga 30 Persen

Sehingga menurutnya, penyelenggaraan Pilgub Banten menjadi salah satu daerah yang berpotensi diikuti oleh calon tunggal bakal menjadi fenomena yang bisa menciderai harapan masyarakat karena harus dipaksa memilih calon yang ada tanpa diberikan pilihan lain.

Pasalnya, sepuluh partai politik telah tergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM) di Pilgub Banten 2024 untuk mengusung Andra Soni - Dimyati Natakusumah. Di antaranya Partai Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PPP, PSI, Garuda dan Prima. 

Semakin Menguat, 7 Serikat Buruh Kabupaten Serang Deklarasikan Dukungan ke Andika-Nanang

"Dampaknya Pilkada Banten berpotensi hanya diikuti oleh satu paslon. Ini saya sebut dampak domino," kata Sururi, Senin 19 Agustus 2024. 

Selain itu, lanjut dia, bergabungnya PKB dengan KBM di Pilgub Banten mulai menguat sehingga menjadi sulit mengharapkan Golkar untuk memajukan nama Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024. Terlebih pasca mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Golkar.

Edi Sufandi: Sikap Repnas Cilegon di Pilkada 2024 Netral

"Artinya Golkar dipaksa untuk bergabung dengan KBM dan otomatis tidak berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Banten," ujarnya. 

Disampaikan Sururi, meski masih menyisakan PDIP yang bisa diajak untuk berkoalisi, namun hal tersebut dirasa tidak cukup suara untuk mengajukan Cagub di Pilgub Banten. 

Halaman Selanjutnya
img_title