Polres Metro Tangerang Kota Terapkan Model Besuk Tahanan Layaknya di Film Hollywood

Proses jenguk tahanan di Mapolrestro Tangerang Kota ala Film Hollywood
Sumber :
  • Sherly/viva

Banten VIVA - Polres Metro Tangerang Kota menerapkan inovasi baru pada layanan jenguk tahanan yakni 'Jenguk Nyaman'. Di mana, sistem jenguk tahanan ini diterapkan dengan membatasi kontak fisik antara tahanan dengan penjenguk.

Adik Prilly Latuconsina Gelar Me-Riang Bersama, Harap Cawalkot Tangerang Majukan UMKM Pemuda

Inovasi ini nyatanya meniru orang yang sedang jenguk tahanan di Film-Film Hollywood, yang mana sangat efektif untuk meniadakan pertemuan fisik sacara langsung, dan mampu mencegah masuknya barang-barang yang dilarang kedalam sel tahanan, seperti narkoba, sajam, rokok, korek api, maupung barang berbahaya lainnya yang berpotensi digunakan untuk tahanan bunuh diri maupun tahanan kabur.

"Bisa dipastikan tempatnya terasa lebih nyaman. Semua tempat di ruang tahanan itu ber-AC, ada ruang menyusui, dan tempat bermain anak-anak. Kita bikin senyaman mungkin dan mengurangi stigma ruang tahanan terkesan seram," kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin, 5 Agustus 2024.

Silat Beksi dan Parade Budaya Nusantara Ramaikan Festival Kebudayaan Tangerang 2024

Layanan selayaknya di luar negeri atau seperti di film Hollywood itu membuat pembesuk tidak akan berkomunikasi secara langsung dengan tahanan, melainkan adanya sekat terbuat dari kaca serta berbicara dengan bantuan telepon yang telah tersedia.

"Pembesuk dan tahanan hanya bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon jarak dekat, yang memungkinkan mereka masih tetap bertatap muka melalui sekat kaca. Sebanyak 4 ruangan beserta dengan teleponnya disiapkan untuk para penjenguk. Setiap penjenguk diberi waktu 10 menit. Artinya sudah seperti di film-film maupun di negara maju," ujarnya.

Implementasi Kebijakan Inklusif, Pemkot Tangerang Berikan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas

Menurut Zain, sekat kaca tersebut dibuat untuk membantu pihaknya mengurangi kontak fisik penjenguk dengan tahanan, serta meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang di ruang sel tahanan tersebut.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya pun menerjunkan petugas di tiap ruangan itu untuk memantau komunikasi antara penjenguk dan tahanan.

"Sehingga bisa mengurangi potensi dari tahanan kabur atau melakukan tindak pidana yang lain. Ini kita buat untuk meminimalisir itu semua. Tiap satu ruangan itu ada petugas yang berjaga. Pola penjagaannya pun ketat," ungkapnya.

Zain menambahkan, di ruang layanan tahanan itu pihaknya telah memasang kamera CCTV di tiap sudut. Hal tersebut bertujuan untuk memantau pergerakan baik para tahanan dan pengunjung.

"Konsepnya, pembesuk keluarga tahanan duduk berhadapan dengan kaca pembatas dan berkomunikasi melalui sambungan telepon. Di bagian penjagaan, dipasang kamera CCTV yang dapat memantau pergerakan para tahanan. Selain itu, kami juga memasang alat face recognition di depan pintu penjagaan dan pintu masuk sel. tahanan. Alat itu ditujukan untuk keamanan petugas. Jadi tidak sembarang petugas yang bisa masuk ke dalam ruang tahanan. Ini untuk meminimalisir penyimpangan dan membatasi orang yang keluar masuk sel tahanan, kecuali yang telah terregister," jelasnya.