Mahar Politik Berbalut Infak di PKB Kota Serang, Untuk Makan dan Biaya Penjaringan Cawalkot Serang

Logo PKB
Sumber :
  • Istimewa

Banten.Viva.co.id - Dugaan mahar politik berbalut infak dalam penjaringan Cawalkot Serang, digunakan untuk uang makan pengurus dan anggota PKB Kota Serang. Menurutnya, partai politik besutan Muhaimin Iskandar itu tidak memiliki dana untuk membiayai seluruh proses penjaringan.

Bahrul Ulum Terpilih Kembali Sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang di Periode Keduanya

 

Hal itu dikatakan langsung oleh Fatihudin, Ketua DPC PKB Kota Serang, pada Minggu, 19 Mei 2024.

Bus Peziarah dari Banten Lama Tabrakan Adu Kebo Dengan Truk Pasir

 

"Itu ada infak untuk membiayai kader kita, artinya buat makan. Kalau kita biayai sendiri kayaknya tidak bisa, makanya bareng-bareng melakui infak," ujar Fatihudin, ditulis kembali Senin, 20 Mei 2024.

Ada Balai Pelatihan untuk Mengurangi Pengangguran di Banten, Cek Apa Saja Isinya Disini

 

Para Cawalkot Serang itu harus merogoh kocek sebesar Rp25 juta, untuk mengikuti penjaringan Pilkada Serentak 2024 melalui Partai PKB. Uang itu diklaim bukanlah mahar politik, melainkan infak.

Kantor PKB Provinsi Banten

Photo :
  • Banten Viva

"Sekitar antara, kita juga tidak mematok yah ada yang Rp20 juta, ada yang Rp25 Juta," ujarnya.

 

Setidaknya ada enam Cawalkot Serang yang datang dan memenuhi undangan PKB Kota Serang untuk mengikuti pemaparan visi dan misi, yakni Budi Rustandi, Ratu Ria Maryana, Wahyu Nurjamil, Subadri Ushuluddin, Syafrudin dan Nuraeni. 

 

Jika dikalikan dengan nilai infak terkecil, Rp 20 juta, artinya infak yang terkumpul mencapai Rp120 juta untuk penjaringan Cawalkot Serang.

Penerimaan berkas pencalonan pilkada 2024 di PKB

Photo :
  • Sherly/viva

Cawalkot Serang yang tidak datang dan tidak ikut memberikan infak nya, dipastikan gugur.

 

"Yang lainnya belum kayaknya entah gimana saya kurang faham, yang jelas sudah saya undang kembali lewat pdf, hanya 6 orang yang merespon. Kita gak bisa rekom, karena tahapan ini sesuai dengan DPP, nanti hasil ini kita serahkan ke DPP," terangnya.